Konten dari Pengguna

Unsur-Unsur Rupa Wayang Golek

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
10 Desember 2021 18:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Wayang Golek. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Wayang Golek. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
Wayang golek termasuk dalam karya seni rupa tiga dimensi. Unsur-unsur rupa wayang golek terdiri dari warna, garis, bidang, tekstur, dan bentuk.
ADVERTISEMENT
Setiap unsur dalam wayang golek memiliki makna simbolik tersendiri, misalnya garis tipis, garis tebal, garis lurus, dan garis lengkung, memiliki makna berbeda.
Demikian juga dengan warna, warna merah, warna hitam, warna putih, warna hijau, dan sebagainya, juga memiliki makna tersendiri dan berbeda-beda tiap daerah.
Simak uraian lengkap mengenai unsur-unsur rupa wayang golek berikut ini.

Unsur-Unsur Rupa Wayang Golek

Wayang Golek. Foto: iStock
Unsur-unsur rupa wayang golek terdiri dari warna, garis, bidang, bentuk, dan tekstur. Berikut penjelasannya.
1. Warna
Warna pada sebuah karya seni rupa tiga dimensi memberikan kesan seperti benda di dunia nyata. Warna-warna primer terdiri dari merah, kuning, dan biru.
Ketiga warna ini juga disebut sebagai warna dasar. Jika digabungkan, warna merah, kuning, dan biru akan menghasilkan warna turunan lainnya.
ADVERTISEMENT
2. Garis
Garis merupakan kumpulan titik yang terbentuk melalui tarikan antara satu titik ke titik lainnya.
Dalam seni rupa, terdapat garis nyata dan garis semu. Kemudian jenisnya ada garis lurus, garis lengkung, garis majemuk, dan garis gabungan.
Dari sifatnya, ada garis geometris yang teratur (formal) dan ada garis non geometris yang tidak teratur (non formal).
3. Bidang
Bidang terbentuk dari garis yang dipertemukan antara ujung-ujungnya. Bidang umumnya memiliki permukaan datar.
4. Bentuk
Bentuk merupakan gabungan dari bidang-bidang. Ada dua jenis bentuk, yaitu bentuk geometris dan non-geometris.
Bentuk geometris berupa kubistis (balok, kubus) dan bentuk silindirs (bola, tabung). Sementara bentuk non-geometris berbentuk seperti objek yang ada di alam, misalnya kondisi alam dan makhluk hidup.
ADVERTISEMENT
5. Tekstur
Tekstur ada yang termasuk tekstur raba atau sesuatu yang bisa dirasakan melalui sentuhan dan ada tekstur lihat atau sesuatu yang bisa dirasakan melalui penglihatan.

Makna Simbolik Wayang Golek

Wayang Golek. Foto: iStock
Setiap unsur dalam wayang golek mempunyai makna simbolik tersendiri, garis tipis, garis tebal, garis lurus, dan garis lengkung, memiliki makna berbeda.
Begitu juga dengan warna, seperti warna merah, warna hitam, warna putih, warna hijau, dan sebagainya, juga memiliki makna tersendiri. Lalu, tiap bentuk berbeda-beda tiap daerah juga mempunyai makna yang berbeda.
Seperti warna hitam bermakna sedang berduka, atau juga dapat menggunakan warna kuning sebagai makna berduka. Selain itu, dalam wayang golek, warna merah bermakna marah.
Jika wayang yang digunakan wajahnya berwarna merah berarti dalam cerita pewayangan tersebut si pelaku sedang marah. Jika warna wajah putih dan garis alis lengkung, dengan wajah menunduk, maka maknanya sedang sedih.
ADVERTISEMENT
Selain itu, wayang golek mengandung makna simbolik bahwa watak manusia itu ada dua macam, yaitu jahat dan baik. Selain itu, wayang golek juga disimbolkan sebagai ilustrasi kehidupan yang harus diperjuangkan dan jangan menyerah.
(SFR)