Konten dari Pengguna

Urutan Peristiwa Setelah Kiamat, Yaumul Barzakh hingga Yaumul Jaza

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
4 Oktober 2023 14:13 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kiamat. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kiamat. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Urutan peristiwa setelah kiamat adalah hal yang perlu diketahui. Dalam Islam, kiamat bukanlah akhir dari segalanya. Setelah hari kiamat, ada beberapa peristiwa yang dialami manusia. Urutannya dimulai dari Yaumul Barzah (alam kubur) hingga Yaumul Jaza (hari pembalasan).
ADVERTISEMENT
Kehidupan dunia berakhir setelah Malaikat Israfil meniup sangkakala. Seluruh makhluk mati tanpa terkecuali, termasuk para malaikat. Lalu, hanya Allah yang tetap hidup.
Setelah semua makhluk mati, Allah SWT akan menghidupkannya kembali untuk dimintai pertanggungjawaban. Peristiwa ini ditandai dengan tiupan sangkakala yang kedua.
Ada beberapa peristiwa yang harus dilalui manusia setelah dibangkitkan. Berikut adalah proses terjadinya hari kiamat dari awal sampai akhir:

Urutan Peristiwa Setelah Kiamat

Ilustrasi kiamat. Foto: Pixabay
Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas oleh Bachrul Ilmy, urutan peristiwa setelah kiamat adalah sebagai berikut:

1. Yaumul Barzakh (Alam Barzah)

Yaumul Barzakh adalah hari penantian manusia di alam kubur (barzah) setelah mereka mati. Alam barzah merupakan alam yang menjadi batas atau perantara alam dunia dan alam akhirat. Di alam inilah manusia menunggu hari kebangkitan.
ADVERTISEMENT

2. Yaumul Ba'ats (Hari Kebangkitan)

Yaumul Ba'ats adalah hari kebangkitan semua manusia yang telah meninggal dunia. Setelah alam semesta mengalami kehancuran total, Malaikat Israfil meniup kembali sangkakala untuk kedua kalinya.
Kemudian, seluruh manusia akan bangkit dari kuburnya tanpa seorang pun yang tertinggal. Manusia dihidupkan kembali dari kematian seperti sedia kala. Sebagaimana firman Allah berikut yang artinya:
"Dan mereka bersumpah dengan (nama) Allah dengan sumpah yang sungguh-sungguh, 'Allah tidak akan membangkitkan orang yang mati.'
Tidak demikian (pasti Allah akan membangkitkannya), sebagai suatu janji yang benar dari-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (QS. An-Nahl: 38)

3. Yaumul Mahsyar (Hari Perkumpulan)

Ilustrasi padang yang tandus dan panas, tempat dikumpulkannya manusia setelah hari kiamat. Foto: Pexels
Yaumul Mahsyar adalah hari dikumpulkannya manusia di padang Mahsyar. Setelah manusia dibangkitkan dari kuburnya, mereka dikumpulkan di padang Mahsyar tanpa seorang pun yang ditinggalkan.
ADVERTISEMENT
Padang Mahsyar merupakan suatu tempat yang luasnya tujuh kali luas langit dan bumi sehingga seluruh manusia pasti akan tertampung di sana.
Saat di padang Mahsyar, semua manusia menanti untuk diperhitungkan amalnya satu per satu. Keadaan manusia dalam penantian tersebut sangat melelahkan.
Matahari seolah-olah berada di atas ubun-ubun sehingga mereka mengalami kepanasan dan tidak dapat berlindung, kecuali bagi orang yang beriman dan beramal saleh. Mereka akan mendapat syafaat atau pertolongan dari Allah.

4. Yaumul Hisab (Hari Perhitungan)

Setelah manusia dikumpulkan di alam Mahsyar, tiba saatnya untuk memeriksa catatan perbuatan manusia pada Yaumul Hisab atau yang dikenal sebagai hari perhitungan.
Manusia diperiksa dan diperhitungkan setiap amal perbuatannya satu persatu. Betapapun kecil dan sederhananya amal yang mereka lakukan, akan diperhitungkan secara teliti tanpa satu pun yang dilewatkan.
ADVERTISEMENT
Pada saat itu, mulut manusia akan dikunci dan ditutup rapat. Hanya anggota tubuh yang akan berbicara. Adapun amal perbuatan manusia yang pertama kali akan dihisab ialah sholat.
Apabila manusia selama hidupnya tidak pernah sholat, mereka akan ditempatkan di dalam Neraka Sagar. Bagi mereka yang melalaikan sholat akan ditempatkan di dalam Neraka Wail.
Pada hari perhitungan tersebut semua amal manusia akan diperhitungkan secara adil. Meskipun amalnya seberat butiran atom, akan tetap dihisab.

5. Yaumul Mizan (Hari Penimbangan)

Ilustrasi timbangan amal baik dan buruk manusia dilakukan pada Yaumul Mizan. Foto: Pixabay
Setelah manusia diperhitungkan amal perbuatannya, kemudian amal mereka ditimbang dengan seadil-adilnya tanpa seorang pun yang dirugikan. Tidak ada seorang pun yang ditambah maupun yang dikurangi timbangannya.
Mizan merupakan timbangan amal yang dapat mengukur dan menimbang setiap amal perbuatan manusia baik yang kecil maupun yang besar, yang berat maupun yang ringan, bahkan niat manusia pun dapat ditimbangnya.
ADVERTISEMENT

6. Yaumul Shirath (Hari Melewati Jembatan)

Setelah penimbangan amal, manusia akan dihadapkan pada Yaumul Shirath atau hari melewati jembatan shirath. Jembatan ini sangat tipis dan tajam, yang terbentang di atas neraka jahanam. Orang-orang harus melewati jembatan ini dengan amal baik mereka.
Orang-orang yang memiliki amal baik akan melewati jembatan ini dengan mudah dan cepat. Namun, mereka yang memiliki dosa besar akan tergelincir dan jatuh ke dalam neraka di bawahnya.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah sebagai berikut:
"Dibentangkan sebuah titian di antara punggung dua tepi neraka jahanam, Aku (Nabi Muhammad) dan umatkulah yang mula-mula menyeberang." (HR. Muslim)

7. Yaumul Jaza (Hari Pembalasan)

Akhirnya, setelah semua peristiwa di atas terjadi, manusia akan dihadapkan pada Yaumul Jaza, yakni hari pembalasan. Pada hari ini, semua manusia akan menerima balasan akhir atas perbuatan mereka di dunia.
ADVERTISEMENT
Orang-orang yang amal baiknya lebih berat akan mendapatkan surga sebagai hadiah, sedangkan mereka yang amal buruknya lebih berat akan dihukum di neraka. Yaumul Jaza adalah penentuan akhir nasib setiap individu.
Demikian penjelasan mengenai urutan peristiwa setelah kiamat yang harus diketahui umat Muslim.
(SFR)