Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Utang Jangka Pendek: Pengertian, Jenis, Karakteristik, dan Contoh Soalnya
11 Februari 2022 16:16 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap perusahaan tentu memerlukan dana untuk melakukan kegiatan operasional dan mengembangkan bisnisnya. Salah satu kebijakan yang dipilih saat perusahaan berencana menambah dana atau modal adalah dengan memberlakukan utang jangka pendek.
ADVERTISEMENT
Utang jangka pendek ini berupa pinjaman dana yang biasanya wajib dikembalikan dalam waktu kurang dari satu tahun. Agar lebih memahami materi utang jangka pendek, simak penjelasan lebih rincinya berikut ini!
Pengertian Utang Jangka Pendek
Apa yang dimaksud dengan utang jangka pendek? Dikutip dari Akuntansi Keuangan 2 oleh May Mulyaningsih, utang jangka pendek adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam tempo satu tahun.
Utang jangka pendek disebut juga sebagai liabilitas lancar yang diharapkan akan dilunasi dalam waktu satu tahun atau siklus operasi normal. Pelunasan utang jangka pendek menggunakan aset perusahaan yang telah diperhitungkan sebelumnya.
Jika tidak mampu melunsi utangnya, perusahaan harus mengambil kebijakan dividen, yakni utang dibayarkan melalui hasil keuntungan milik investor secara sementara.
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis Utang Jangka Pendek
Biasanya utang jangka pendek diambil demi keperluan jual-beli perusahaan. Jenis utang jangka pendek ini bermacam-macam. Utang jangka pendek contohnya adalah pendapatan diterima di muka.
Utang jenis ini terjadi ketika perusahaan telah membayar sejumlah uang untuk membeli produk, tetapi produk itu belum diserahkan. Dengan demikian, perusahaan tercatat mempunyai utang karena ada kewajiban yang belum terselesaikan.
Lebih jelasnya, berikut macam-macam utang jangka pendek yang dikutip dari Sumber Belajar Penunjang PLPG 2016 Akuntansi Hutang Jangka Pendek:
Banyak perusahaan memperoleh barang dagangan dari pemasok atau produsen lain. Untuk mendapatkan barang tersebut perusahaan harus membayar sejumlah uang.
Namun ternyata perusahaan bisa membayar barang dagangan itu tidak langsung lunas. Jika barang tersebut sudah diterima, perusahaan harus mencatat utang itu ke dalam jenis utang jangka pendek.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya yang termasuk utang jangka pendek lainnya adalah utang wesel. Utang wesel jangka pendek biasanya mempunyai bukti tertulis berupa surat.
Orang-orang mengenal jenis utang jangka pendek ini dengan istilah pinjaman wesel. Sama seperti kebanyakan utang jenis jangka pendek lainnya, utang wesel tidak membutuhkan jaminan.
Beberapa perusahaan menawarkan saham mereka ke publik. Dengan begitu perusahaan wajib membagikan dividen secara rutin ke para pemegang saham.
Jadwal pembagian dividen ditentukan oleh perusahaan, biasanya ada yang setahun sekali atau lebih dari setahun sekali. Dividen yang dibagikan minimal setahun sekali ini termasuk ke dalam utang jangka pendek.
Pada jenis utang jangka pendek ini perusahaan mendapatkan sebagian pembayaran sebelum barang atau jasa diterima oleh konsumen. Jenis utang ini berupa barang ataupun jasa yang harus dikirimkan sesuai pesanan.
ADVERTISEMENT
Perlu diingat bahwa perusahaan harus mengirim barang atau jasa tersebut sesuai tanggal kesepakatan. Setelah itu jika produk sudah diterima, konsumen tersebut akan membayar sisanya ke perusahaan.
Utang biaya wajib dicatat agar perusahaan tidak melupakan kewajiban jangka pendeknya. Contoh utang jangka pendek dari utang biaya antara lain pengeluaran rutin bulanan seperti tarif listrik, air, telepon, dan internet.
Karakteristik utang jangka pendek:
Perbedaan Utang Jangka Pendek dan Utang Jangka Panjang
Selain jangka pendek, perusahaan juga bisa berutang dalam jangka panjang. Menurut buku Akuntansi Keuangan Menengah 2, utang jangka panjang adalah kewajiban yang waktu pelunasannya cukup lama, biasanya lebih dari satu tahun.
ADVERTISEMENT
Perbedaan antara utang jangka pendek dan panjang jelas terlihat pada periode pelunasannya. Periode pelunasan utang jangka pendek adalah satu tahun atau sesuai siklus operasi normal.
Sementara pada utang jangka panjang, periode pelunasan adalah satu tahun setelah tanggal neraca atau satu siklus operasi normal. Adapun persamaan dari utang jangka pendek dan panjang dapat dilihat dari manfaat yang dirasakan.
Manfaat utang jangka panjang dan jangka pendek sama-sama membantu perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya. Melalui pinjaman dana inilah perusahaan dapat memenuhi kebutuhan operasionalnya.
Contoh Soal Utang Jangka Pendek
Berikut adalah contoh soal utang jangka pendek beserta jawabannya:
Pada 1 Desember 2010 PT X membeli persediaan barang dagang sebesar Rp2.000.000, dengan mengeluarkan wesel dengan tingkat bunga 12% per tahun, jangka waktu 60 hari
ADVERTISEMENT
1/12 Pembelian Barang Dagang 2.000.000
Wesel Bayar (jangka pendek) 2.000.000
Pembelian barang dengan mengeluarkan sebuah wesel
31/12 Beban bunga 20.000
Hutang bunga 20.000
Penyesuaian bunga (utang bunga dilaporkan sebagai utang jangka pendek)
Perhitungan bunga: 2.000.000 x 12% x (30/360) = 20.000 dari tanggal 1/12 s/d 31/12 = 30 hari
Jurnal Balik
1/1 utang bunga 20.000
Beban Bunga 20.000
ADVERTISEMENT
Pembayaran wesel
30/1 Wesel Bayar 2.000.000
Beban bunga 40.000
Kas 2.040.000
Perhitungan bunga: 2.000.000 x 12% x (60/360) = 40.000
PT ABC menerima uang muka sebesar Rp480.000 untuk berlangganan majalah “Musik” selama satu tahun pada 1 April 2011.
April 1: Kas 480.000
Pendapatan diterima dimuka 480.000
Penerimaan uang muka sebesar 480.000 untuk 12 bulan
ADVERTISEMENT
Jadi per bulannya = 480.000 / 12 = 40.000
Pada akhir tahun, 31 Desember 2011 PT ABC akan mengakui pendapatan untuk 9 bulan (1 april s/d 31 desember = 9 bulan)
Pendapatan diakui jika majalah “Musik” sudah diberikan ke pelanggannya. Karena selama 9 bulan sudah diberikan, maka pendapatan diakui.
Des 31 Pendapatan diterima dimuka 360.000
Pendapatan 360.000
Pengakuan pendapatan selama 9 bulan.
Per bulannya sebesar Rp 40.000
Jadi, 9 bulannya sebesar Rp 40.000 x 9 = 360.000
NB: diasumsikan jurnal penutup dibuat.
Mar 31 Pendapatan diterima dimuka 120.000
Pendapatan 120.000
ADVERTISEMENT
Pengakuan pendapatan sisanya, yaitu 3 bulan (1 Jan s/d 31 Maret = 3 bulan)
Per bulannya sebesar Rp 40.000,
Jadi, 3 bulannya sebesarnya Rp 40.000 x 3 = 120.000
(ZHR)