Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Value Proposition: Pengertian, Elemen, dan Cara Membuatnya
24 Maret 2022 6:37 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Value proposition adalah istilah yang sudah tidak asing dalam dunia bisnis. Istilah ini banyak digunakan oleh perusahaan dalam memasarkan dan mempromosikan produk atau layanannya.
ADVERTISEMENT
Proposisi nilai sendiri merupakan sejumlah nilai yang dimiliki oleh perusahaan sehingga calon konsumen memutuskan untuk memilih produk atau layanan yang ditawarkan perusahaan tersebut.
Untuk memahami apa yang dimaksud dengan proposisi nilai, simak penjelasan mengenai pengertian hingga cara membuatnya dalam artikel ini.
Pengertian Value Proposition
Value proposition adalah suatu strategi yang dilakukan oleh suatu perusahaan dengan cara memadukan nilai unik antara produk, harga, layanan, hubungan dan citra yang ditawarkan kepada target pelanggan.
Menurut Ardhariksa Zukhruf Kurniullah, dkk dalam buku yang berjudul Kewirausahaan dan Bisnis, value proposition adalah hal yang menjelaskan nilai produk yang dimiliki perusahaan.
Value proposition mendorong pelanggan, sehingga lebih memilih produk tersebut daripada produk pada perusahaan lain. Oleh sebab itu, value proposition dinilai menjadi alasan kuat yang membuat seorang konsumen memilih suatu produk dari perusahaan tertentu.
ADVERTISEMENT
Nilai proposisi sendiri merupakan gabungan dari nilai produk yang dilihat dari unsur-unsur kuantitatif, seperti harga serta unsur-unsur kualitatif, seperti pengalaman pelanggan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa value proposition adalah nilai produk atau layanan yang diberikan perusahaan kepada konsumen agar konsumen memilih produk atau layanan yang ditawarkan tersebut.
Elemen Value Proposition
Dalam suatu value proposition, ada sejumlah elemen yang terkandung di dalamnya. Elemen-elemen tersebut dapat menjadi hal unik yang membuat value proposition suatu produk atau perusahaan semakin menjadi menarik.
Dikutip dari buku Customer Relationship Management karya V. Kumar dan Werner Reinartz, proposisi nilai harus memuat apa yang dihargai atau dinilai lebih oleh pelanggan, apa yang ditawarkan oleh perusahaan, dan apa yang akan dikatakan perusahan kepada pelanggan.
ADVERTISEMENT
Ada 11 elemen yang perlu diterapkan oleh suatu perusahaan dalam membuat nilai proposisi, yaitu:
1. Kebaruan
Kebaruan adalah suatu elemen yang berkaitan dengan kebutuhan konsumen akan hal-hal baru yang belum pernah dirasakan atau dialami oleh konsumen sebelumnya. Elemen ini mengacu pada nilai kreatif dan inovatif suatu perusahaan dibandingkan kompetitornya.
2. Kinerja
Meningkatkan kinerja dan memperbaiki cara kerja dari produk dan layanan adalah hal umum yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Meskipun demikian, elemen ini merupakan elemen penting sebab hal tersebut dapat menciptakan nilai bagi pelanggan.
3. Kustomisasi
Menyesuaikan produk dan layanan dengan kebutuhan spesifik pelanggan secara individu atau pelanggan secara segmen pasar dapat menciptakan nilai.
4. Membantu Pelanggan
Nilai dapat diciptakan hanya dengan membantu pelanggan menyelesaikan masalah dan membantu aktivitas pelanggan. Hal ini penting sebab tujuan awal pelanggan menggunakan suatu produk adalah untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.
ADVERTISEMENT
5. Desain
Dalam dunia bisnis, desain adalah elemen dapat menjadi bagian yang sangat penting dari proposisi nilai. Meskipun susah untuk diukur, tetapi elemen ini sangat berkaitan dengan minat pelanggan dalam memilih produk atau layanan.
6. Citra Merek
Pelanggan dapat menemukan beberapa nilai dalam melihat atau menggunakan merek tertentu. Contohnya, merek Rolex yang berkaitan dengan nilai kemewahan, kemegahan, dan kekayaan.
7. Harga
Harga tentunya menjadi elemen penting yang dapat membangun nilai proposisi dengan baik. Saat ini, banyak perusahaan yang menawarkan nilai yang sama dengan harga yang lebih rendah.
Cara tersebut merupakan cara yang umum dan cocok untuk memenuhi kebutuhan kelompok atau segmen pasar yang sensitif terhadap harga produk atau layanan.
8. Pengurangan Biaya
ADVERTISEMENT
Membantu pelanggan dalam mengurangi biaya adalah cara penting untuk menciptakan nilai proposisi dari suatu bisnis. Contohnya dengan menawarkan paket dengan harga yang lebih hemat dapat membantu pelanggan serta meningkatkan nilai perusahaan.
9. Mengurangi Risiko
Pelanggan menghargai pengurangan risiko yang ditimbulkan saat membeli produk atau layanan. Contohnya, seperti yang dilakukan Hyundai yang memberikan jaminan jika seorang pelanggan membeli produknya lalu kehilangan pekerjaannya, Hyundai siap membeli kembali produk tersebut.
10. Aksesibilitas
Elemen aksesibilitas adalah elemen yang berkaitan dengan kemampuan suatu produk dalam menawarkan kemudahan akses untuk banyak orang.
Membuat produk dan layanan tersedia bagi pelanggan yang sebelumnya tidak memiliki akses ke mereka adalah cara lain untuk menciptakan nilai posisi tersendiri.
11. Kenyamanan
ADVERTISEMENT
Kenyamanan adalah elemen yang berkaitan dengan rasa nyaman pelanggan saat menggunakan suatu produk dan layanan. Membuat suatu produk atau layanan menjadi lebih nyaman atau lebih mudah digunakan dapat menciptakan nilai substansial bagi pelanggan.
Cara Membuat Value Proposition
Setelah memahami elemen-elemen yang dapat digunakan dalam membuat value proposition, langkah pembuatan value proposition dapat dilakukan dengan tepat. Berikut adalah cara membuat value proposition.
1. Identifikasi Kebutuhan Konsumen
Langkah pertama adalah mengidentifikasi kebutuhan konsumen. Catatlah seluruh permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh konsumen saat sebelum, sedang, dan sesudah menggunakan produk atau layanan.
2. Kumpulkan Seluruh Kelebihan dan Manfaat Produk
Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan seluruh kelebihan dan manfaat dari produk atau layanan yang ditawarkan. Kedua hal tersebut dapat menjadi keunggulan tersendiri bagi produk dari suatu perusahaan untuk bersaing di pasaran.
ADVERTISEMENT
3. Menjelaskan Nilai dari Suatu Produk
Setelah mengumpulkan keunggulan dan manfaat dari suatu produk atau layanan, langkah berikutnya adalah mencoba untuk menjelaskan mengapa suatu produk atau layanan memiliki nilai yang penting.
4. Hubungkan Nilai Produk dan Masalah Konsumen
Apabila sudah dapat menjelaskan nilai penting dari suatu produk, selanjutnya adalah menghubungkan nilai keunggulan produk tersebut dengan masalah konsumen untuk menyatakan bahwa produk yang ditawarkan dapat membantu konsumen untuk menyelesaikan masalah.
5. Posisikan Diri sebagai Konsumen
Langkah terakhir adalah memposisikan diri sebagai konsumen, bukan sebagai produsen. Lakukan evaluasi terkait nilai proposisi yang telah dibuat dan lakukan perubahan apabila ada yang kurang pada nilai proposisi tersebut.
(SAI)