VPS: Pengertian, Cara Kerja, dan Tips Memilihnya

Ilustrasi VPS. Foto: Pexels.

VPS atau Virtual Privat Server adalah salah satu dari jenis hosting. Menurut buku Gampang dan Gratis Membuat Website: Web Personal, Organisasi dan Komersil karya Sholechul Azis, hosting ialah wadah di internet yang digunakan untuk menyimpan data-data situs. Mulai dari situs perusahaan, situs pribadi, situs blog, dan lainnya. Untuk datanya bisa berupa dokumen, gambar, email, aplikasi, program, skrip, dan database.

Jenis-jenis hosting lainnya digolongkan berdasarkan biaya dan klien. Berdasarkan biaya terdiri dari free hosting, trial hosting, dan paid hosting. Sedangkan jenis hosting sesuai klien meliputi shared hosting, Virtual Privat Server (VPS), dedicated server, dan cloud hosting.

Pada tulisan ini akan memaparkan mengenai pengertian VPS, cara kerja, dan tips memilihnya. Berikut penjelasannya masing-masing.

VPS adalah Virtual Private Server

Menurut buku Bisnis Web Hosting: Teknologi Pendukung Untuk Menjalankan Usaha Web Hosting karya Miftahul Huda, VPS adalah salah satu dari jenis layanan hosting yang sering digunakan untuk mendaringkan suatu situs web.

Hosting VPS ini memakai teknologi virtualisasi yang menyediakan sumber daya pribadi di server. Fungsi dari teknologi tersebut adalah untuk membagi perangkat keras server fisik menjadi beberapa server virtual yang di-hosting pada suatu infrastruktur fisik.

Hosting VPS menjadi pilihan terbaik bagi situs web kelas menengah, situs web dengan kunjungan (traffic) yang tinggi, situs web yang membutuhkan sumber daya besar, dan website e-commerce.

Bila kamu menginginkan platform hosting yang andal, fokus pada bisnis, dan juga murah, VPS hosting adalah jawabannya.

Cara Kerja VPS

Ilustrasi penggunaan VPS. Foto: Pexels.

Mengutip dari buku Bisnis Web Hosting: Teknologi Pendukung untuk Menjalankan Usaha Web Hosting karya Miftahul Huda, VPS beroperasi pada sebuah server di dalam server.

Satu server fisik dapat menampung beberapa virtual server yang saling terisolasi satu sama lain. Aktivitas ini dilakukan dengan perangkat lunak bernama hypervisor.

Setiap satu virtual server mengoperasikan sistem operasi miliknya sendiri. Hal tersebut membuat masing-masing virtual server seolah-olah menjadi satu buah server sendiri.

Satu VPS dapat di-reboot secara mandiri dengan tidak menimbulkan efek ke virtual server lainnya. Dua jenis VPS yang dapat digunakan sebagai host website, yakni Linux dan Windows.

Tips Memilih VPS

Menurut buku Bisnis Web Hosting: Teknologi Pendukung untuk Menjalankan Usaha Web Hosting, dalam memilih VPS kamu harus banyak mencari tahu dan menyurvei berbagai layanan VPS yang ditawarkan oleh masing-masing penyedia layanan.

Sebaiknya sebelum memulai mencari VPS yang berkualitas, coba tentukan terlebih dulu situs web seperti apa yang ingin dibuat. Apakah situs web untuk pofil perusahaan atau keperluan niaga elektronik (e-commmerce) atau lainnya.

VPS yang digunakan untuk situs profil perusahaan berbeda dengan toko daring (online shop) atau keperluan e-commerce.

Untuk itu cari tahu terlebih dahulu dan pilih VPS yang menggunakan teknologi terbaru, sehingga situs kamu tak ketinggalan zaman.

(ZHR)