Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Vulkanisme: Pengertian, Gejala, dan Macam-macamnya
3 Desember 2021 10:31 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Vulkanisme adalah peristiwa alam yang berkaitan dengan pembentukan gunung api, yaitu pergerakan magma di kulit bumi (litosfer) yang menyusup ke lapisan lebih atas atau ke luar permukaan bumi.
ADVERTISEMENT
Akibat dari aktivitas vulkanisme adalah terjadinya letusan gunung api, yaitu keluarnya magma dari perut bumi. Letusan gunung api membawa dampak bagi manusia , baik yang positif maupun negatif.
Dampak positif dari vulkanisme antara lain:
Sementara itu, dampak negatif dari vulkanisme adalah mendatangkan bencana yang besar, misalnya letusan gunung api yang menimbulkan awan panas dan lava pijar yang membara sehingga dapat menghanguskan pemukiman, lingkungan, dan bahkan menimbulkan korban jiwa.
ADVERTISEMENT
Gejala Aktivitas Vulkanisme
Dikutip dari Pocket Shortcut SMA Soshum oleh Tim Solusi Cerdas, gejala vulkanisme mencakup peristiwa intrusi magma dan ekstrusi magma.
1. Intrusi Magma
Intrusi magma adalah proses penerobosan magma ke dalam lapisan litosfer, tetapi tidak sampai keluar dari permukaan bumi . Bentuk intrusi magma adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
2. Ekstrusi Magma
Ekstrusi magma adalah peristiwa menyusupnya magma ke luar permukaan bumi yang menyebabkan terbentuknya gunung api. Ekstrusi magma juga dikenal dengan istilah erupsi.
Erupsi berdasarkan bentuk lubang keluarnya magma dibedakan menjadi erupsi linier, erupsi areal, dan erupsi sentral.
Macam-Macam Aktivitas Vulkanisme
Dikutip dari CMS: Cara Menguasai Soal Geografi SMA dan MA Latihan Soal dan Pembahasan yang ditulis oleh Santi Kurniasih, berikut macam-macam aktivitas vulkanisme.
1. Dinamika Litosfer dengan Aktivitas Vulkanisme
Vulkanisme berhubungan erat dengan keluarnya magma menuju permukaan bumi. Magma adalah substansi cair pijar yang terdapat di dalam bumi sebagai akibat pencairan lokal oleh panas interior bumi pada kerak bumi bagian bawah yang berbatasan dengan astenosfer.
ADVERTISEMENT
Magma keluar melalui celah atau patahan pada kerak bumi. Celah dan retakan banyak terdapat pada tepian lempeng yang merupakan tempat terjadinya aktivitas vulkanisme.
2. Vulkanisme pada Tepi Lempeng Divergen
Tepi lempeng divergen merupakan celah memanjang mencapai ribuan kilometer dan umumnya terdapat di tengah-tengah samudra.
Melalui celah inilah magma dari astenosfer naik ke permukaan bumi pada dasar samudra. Akibat magma bersentuhan dengan air, terbentuk lava bantal yang apabila mengalami penumpukan akan membentuk punggung tengah samudra.
3. Vulkanisme pada Tepi Lempeng Konvergen
Konvergensi lempeng benua dengan benua tidak menimbulkan vulkanisme karena tidak ada zona subduksi, sehingga tidak terjadi pelepasan panas.
Vulkanisme hanya terjadi pada zona konvergensi antara lempeng samudra dengan lempeng samudra atau lempeng samudra dengan lempeng benua.
ADVERTISEMENT
Keluarnya magma pada tepian lempeng konvergen menghasilkan magma dengan viskositas dan tekanan gas tinggi sehingga menghasilkan daya erupsi yang bersifat eksplosif (ledakan).
4. Vulkanisme Intra Plate
Vulkanisme merupakan aktivitas vulkanik yang terjadi di tengah-tengah suatu lempeng. Magma terbentuk akibat konsentrasi lokal bahan radioaktif dengan membentuk dapur magma lokal yang potensial. Magma pada intra plate bersifat basalt sehingga keluar dengan tenang.
5. Letusan Gunung Api
Gunung api terbentuk akibat vulkanisme, proses naiknya magma dari dalam bumi yang mendesak bagian litosfer hingga sampai di permukaan bumi.
Bahan-bahan yang dihasilkan dari letusan gunung api dapat berupa bahan padat seperti lava pijar , lahar, bahan-bahan lepas yang disebut piroklastika, dan bahan gas yang keluar dari gunung api yang disebut eksalasi.
ADVERTISEMENT
(SFR)