Konten dari Pengguna

Waktu yang Diharamkan untuk Berpuasa: Idul Fitri hingga Hari Syak

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
7 Januari 2022 23:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Puasa adalah ibadah yang bisa bersifat wajib untuk dilaksankan oleh seluruh umat Islam. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Puasa adalah ibadah yang bisa bersifat wajib untuk dilaksankan oleh seluruh umat Islam. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Puasa adalah salah satu ibadah yang dilakukan oleh umat Islam. Akan tetapi, terdapat waktu yang diharamkan untuk berpuasa.
ADVERTISEMENT
Dalam hukum Islam, umat muslim tidak dapat melaksanakan ibadah setiap harinya. Ada saat-saat tertentu yang mengharamkan umat Islam untuk berpuasa.
Umat Islam perlu memahami kapan saja waktu yang dilarang untuk melakukan ibadah puasa. Untuk mengetahui kapan saja waktu yang diharamkan untuk berpuasa, simak penjelasan di bawah ini.

Waktu yang Diharamkan untuk Berpuasa

Ibadah puasa adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap umat Islam yang tidak memiliki halangan dan mampu untuk melaksankannya.
Puasa wajib, yakni puasa Ramadan hanya dapat dilakukan oleh umat Islam saat bulan Ramadan, sedangkan pada bulan lainnya, umat Islam dapat melakukan ibadah puasa sunnah dan puasa lainnya.
Akan tetapi, ada waktu-waktu tertentu ketika umat Islam dilarang untuk melaksanakan ibadah puasa. Mengutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti karya Muhammad Ahsan dan Sumiyati, berikut waktu-waktu yang diharamkan untuk berpuasa.
Salah satu waktu yang diharamkan untuk berpuasa adalah hari raya Idul Fitri yang jatuh pada tanggal 1 Syawal. Foto: Pexels.com
1. Idul Fitri
ADVERTISEMENT
Hari raya Idul Fitri adalah hari raya yang jatuh pada 1 Syawal atau sehari setelah bulan Ramadan. Hukum berpuasa pada 1 Syawal adalah haram.
Hukum tersebut telah dijelaskan dalam hadits riwayat Muslim, yang berasal dari Abu Sa'id Al Khudri ra, yang berkata:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- نَهَى عَنْ صِيَامِ يَوْمَيْنِ يَوْمِ الْفِطْرِ وَيَوْمِ النَّحْرِ.
Artinya:
Larangan puasa saat 1 Syawal memiliki makna tertentu, yakni sebagai bentuk dari rasa syukur kepada Allah SWT. Pada waktu itu, setelah menahan nafsu selama sebulan penuh, Allah kembali mengizinkan umat Islam untuk makan dan minum.
ADVERTISEMENT
Hal ini telah dijelaskan dalam hadis yang berasal Abi Ubaid Maula ibn Azhar sebagaimana yang telah dikutip oleh Imam al Bukhari, yang berbunyi:
2. Idul Adha
Sama halnya dengan Idul Fitri, puasa pada hari raya Idul Adha juga dilarang sebagaimana yang telah dijelaskan dalam hadis Muslim dan hadis Bukhori di atas.
Idul Adha dilaksanakan dengan menyembelih hewan sembelihan dan membagikannya kepada orang-orang yang telah ditentukan sesuai syariat.
3. Hari Tasyrik
Hari tasyrik adalah hari-hari setelah Idul Adha yang mana umat Islam dilarang untuk berpuasa. Foto:Pexels.com
Hari tasyrik adalah hari-hari yang jatuh padah tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijah, yakni tepatnya 3 hari setelah hari raya Idul Adha dilaksanakan.
ADVERTISEMENT
Rasulullah SAW telah menyebutkan bahwa hari tasyrik adalah waktu seseorang dilarang atau diharamkan untuk berpuasa karena pada hari tasyrik masih termasuk dalam hari Ied.
Hal tersebut telah disebutkan dalam dalam hadits riwayat Muslim, dari Nubaisyah Al Hudzali berkata, nabi SAW bersabda:
أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
Artinya:
4. Hari Syak
Hari syak adalah hari yang meragukan adalah hari ke 30 pada bulan Sya'ban, yang mana pada hari ini terdapat keraguan terkait penentuan tanggal 1 Ramadan.
Puasa pada hari ini tentunya dilarang, tetapi bagi mereka yang ingin berpuasa dengan tujuan untuk mengganti puasa Ramadan diperbolehkan.
Hukum puasa di hari syak telah dijelaskan dalam hadis riwayat Bukhori dan Al-Hakim, yakni:
ADVERTISEMENT
مَنْ صَامَ يَوْمَ الشَّكِّ فَقَدْ عَصَى أَبَا القَاسِمِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Artinya:
(SAI)