Wilayah Fungsional: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
28 September 2021 15:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi wilayah Jabodetabek di malam hari. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wilayah Jabodetabek di malam hari. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Dalam ilmu geografi, wilayah sering pula disebut dengan region. Wilayah adalah bagian dari ruang permukaan bumi yang memiliki karakteristik atau ciri khas tertentu dan dapat dibedakan dengan kondisi ruang yang berada di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Penamaan sebuah wilayah dapat ditentukan berdasarkan unsur fisik maupun unsur sosial-budayanya. Contoh nama wilayah berdasarkan unsur fisik, yaitu wilayah geologi, wilayah jenis tanah, dan wilayah vegetasi.
Adapun wilayah yang namanya didasarkan pada unsur sosial-budaya, antara lain wilayah ekonomi, wilayah sejarah, wilayah perkotaan, dan wilayah perdesaan.
Berdasarkan buku Geografi Menyingkap Fenomena Geosfer Kelas XII karangan Ahmad Yani dkk (2012: 135), pembagian wilayah dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu wilayah formal dan wilayah regional.
Pembahasan kali ini akan menjabarkan lebih lengkap tentang wilayah fungsional beserta dengan contoh-contohnya yang dirangkum dalam beberapa sumber. Agar lebih memahaminya, simak penjelasan berikut ini.
Macet di Tol Jakarta-Tangerang arah Tangerang akibat genangan, Rabu (1/1/2020). Foto: Rafael Ryandika/kumparan

Pengertian Wilayah Fungsional

Wilayah fungsional adalah wilayah yang dalam banyak hal diatur oleh beberapa pusat kegiatan yang saling berkaitan. Wilayah ini ditandai dengan adanya interaksi dengan wilayah yang berada di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Wilayah fungsional didasarkan atas konsep heterogenitas (perbedaan peran dan fungsi masing-masing daerah). Wilayah fungsional merupakan suatu wilayah yang dinamis, aktif, dan terbentuk secara terus-menerus oleh tenaga yang mengubahnya.
Oleh karena itu, wilayah ini juga sering disebut wilayah organik. Adapun ciri-ciri wilayah fungsional, di antaranya yaitu:
Sejumlah kendaraan melintas di tol dalam kota kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (10/6). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Contoh Wilayah Fungsional

Mengutip buku Geografi Jelajah Bumi dan Alam Semesta untuk Keas XII karya Hartono (2007: 106), contoh wilayah yang termasuk wilayah fungsional ialah sebagai berikut.
Interaksi Wilayah Kota dan Wilayah Desa
Secara umum, kota merupakan wilayah fungsional yang berperan dalam memenuhi kebutuhan penduduk pedesaan di sekitarnya. Sebaliknya, desa merupakan wilayah fungsional yang berperan dalam menyokong pemenuhan kebutuhan hidup penduduk kota.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, kota dan desa merupakan wilayah fungsional karena saling berhubungan meski memiliki kondisi fisik yang berbeda.
Interaksi Antarwilayah Jabodetabek
Wilayah fungsional adalah wilayah yang dicirikan oleh adanya kegiatan yang saling berhubungan antara beberapa pusat kegiatan secara fungsional.
Misalnya, Jakarta, Bogor, Depok,Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang secara fisik memiliki kondisi berbeda (heterogen), akan tetapi secara fungsional saling berhubungan dalam memenuhi kebutuhan hidup penduduk di setiap wilayahnya.
Hubungan antarpusat kegiatan umumnya dicirikan dengan adanya arus transportasi dan komunikasi, yang pada akhirnya menunjang pertumbuhan dan perkembangan dari setiap wilayah tersebut.
Pada awal perkembangannya, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi merupakan kota-kota yang terpisah dan tidak saling memengaruhi.
Namun, seiring perkembangan Kota Jakarta, kota di sekitarnya seperti Bekasi, Tangerang, Depok, dan Bogor merupakan suatu wilayah fungsional bagi pertumbuhan dan perkembangan Kota Jakarta.
ADVERTISEMENT
Baliknya, Kota Jakarta juga merupakan wilayah fungsional bagi pertumbuhan dan perkembangan wilayah-wilayah di sekitarnya, termasuk Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
(VIO)