Yuk! Kenali Kandungan Zat Gizi dalam Makanan

Makanan mengandung nutrisi sesuai fungsi zat gizi. Foto: Freepik.

Mengutip laman spada.uns.ac.id mengenai Manfaat dan Fungsi Zat Gizi, Mujahidatul Musfiroh menyebutkan bahwa zat gizi merupakan makanan yang dibutuhkan oleh tubuh untuk melakukan pertumbuhan dan perkembangan. Sesuai dengan fungsi zat gizi, maka makanan harus mengandung nutrisi, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.

Keseluruhan nutrisi itu disebut dengan pola makan 4 sehat 5 sempurna. Umumnya terdiri dari makanan pokok yang mengandung karbohidrat, lauk pauk berprotein, sayur mayur, dan buah bervitamin. Kemudian dilengkapi dengan susu sebagai air yang mengandung zat gizi tambahan maupun nutrisi pokok.

Adapun fungsi zat gizi sebagai sumber energi, yakni dapat memperbaiki sel-sel yang rusak, menjaga dan mendukung proses metabolisme (stimulansia), melindungi fungsi organ tubuh, serta sebagai sumber pertumbuhan dan perkembangan.

Makanan Harus Mengandung Beberapa Nutrisi di Bawah Ini

Mengonsumsi gizi seimbang agar badan tetap sehat. Foto: Pixabay.

Karbohidrat terbentuk oleh unsur karbon, oksigen, dan hidrogen. Fungsinya, untuk menghasilkan energi, sebagai cadangan makanan, menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh, bahan pembentuk senyawa kimia lain seperti lemak dan protein, serta mempertahankan suhu tubuh.

Karbohidrat terbagi dalam dua jenis. Pertama karbohidrat simpleks, kedua karbohidrat kompleks. Contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah jagung, kentang, beras, ketela, singkong, gandum, sagu. Satu gram karbohidrat setara dengan energi empat kalori.

Protein terbentuk oleh unsur karbon, oksigen, hidrogen, dan nitrogen. Fungsi protein sangat beragam, antara lain untuk pertumbuhan, perkembangan, pengganti sel-sel tubuh yang rusak, menghasilkan energi.

Selain itu, protein menjadi sintetis zat-zat penting tubuh, seperti hormon, enzim, dan antibodi, pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan jaringan tubuh.

Zat putih telur ini juga merupakan penyeimbang asam dan basa cairan tubuh karena berperan sebagai buffer maupun penetralan (detoksifikasi) racun di dalam tubuh.

Adapun jenis protein terdiri dari dua bagian, yaitu protein hewani dan nabati. Contoh makanan yang mengandung protein adalah ikan, keju, telur, susu, tahu, tempe, dan kacang-kacangan.

Lemak merupakan lipida sederhana yang terdiri atas tiga molekul asam lemak dan satu molekul gliserol. Lemak terbentuk dari unsur karbon, oksigen, dan hidrogen.

Fungsi lemak, yaitu sebagai sumber energi, pemeliharaan, pergantian jaringan dan cadangan makanan, melarutkan vitamin A, D, E, dan K.

Lemak juga berguna sebagai sumber asam lemak esensial yang melindungi organ dan tubuh dari suhu rendah.

Contoh makanan yang mengandung lemak adalah margarin, minyak kelapa, kemiri, susu, daging, dan keju.

Vitamin merupakan senyawa organik yang ada di dalam makanan dan dibutuhkan untuk pertumbuhan normal. Vitamin berfungsi mengatur dan melindungi tubuh, hingga mencegah penyakit dan memperlancar proses metabolisme.

Vitamin terbagi menjadi dua, yaitu larut dalam lemak (vitamin D, E, dan K). Kemudian larut dalam air (vitamin C dan B).

Mineral memiliki fungsi membangun sel, membantu reaksi kimia tubuh, mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, dan membentuk serta memelihara tulang. Jenis mineral antara lain fosfor, fluor, kalsium, zat besi, dan iodium.

(ZHR)