Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Zaman Glasial: Sejarah, Ciri-Ciri, serta Pengaruhnya Terhadap Manusia
26 November 2021 10:33 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Zaman glasial merupakan periode ketika bumi mengalami penurunan suhu dalam jangka waktu yang lama.
ADVERTISEMENT
Hal ini menyebabkan peningkatan dalam keluasan es di kawasan kutub dan gletser gunung . Selama masa glasial pun, permukaan laut turun rata-rata 100 m karena air menguap dan disimpan di gletser serta lapisan es yang tumbuh.
Mengutip buku Sejarah untuk SMA/MA Kelas X yang diterbitkan oleh Grasindo, zaman glasial terjadi pada masa pleistosen selama lima kali. Pada zaman glasial, sebagian besar Eropa, Amerika Utara, dan Asia ditutupi es di bagian utaranya. Begitu juga dengan Alpen, Cherpatia, dan Himalaya.
Sebelumnya, masa pleistosen berlangsung setidaknya 600.000 tahun lalu. Namun, ada beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa jauh sebelum masa pleistosen, zaman glasial atau zaman es juga sempat terjadi.
Lebih lanjut, menurut buku Ensiklopedia Sejarah Lengkap Indonesia dari Era Klasik Sampai Kontemporer karya Adi Sudirman, pleistosen adalah suatu kala dalam skala waktu geologi yang berlangsung antara 1.808.000-11.500 tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
Nama pleistosen sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu pleistos yang memiliki arti paling dan kainos yang berarti baru. Pada zaman glasial, binatang yang hidup merupakan binatang yang memiliki ukuran lebih besar daripada biasanya, seperti mammoth, kungkang purba, dan lainnya.
Karena pemanasan global yang terjadi, zaman glasial berikutnya pun akan tertunda. Hal ini diakibatkan oleh suhu bumi yang terus meningkat. Akibatnya, untuk mencapai fase glasial, dibutuhkan waktu yang lebih lama lagi.
Ciri-Ciri Zaman Glasial
Setelah melihat penjelasan di atas, dapat disimpulkan beberapa hal yang menjadi ciri-ciri dari zaman glasial. Mengutip buku Siswa Sejarah Indonesia SMA/MA Kelas 10 karya Windriati, S.Pd, berikut adalah ciri-ciri dari zaman glasial, yakni:
ADVERTISEMENT
Berakhirnya zaman glasial sendiri membuat iklim selanjutnya menjadi lebih panas. Tidak hanya itu, hal ini juga mengakibatkan semua daratan yang sebelumnya terbentuk karena turunnya muka air laut, lalu tertutup kembali, termasuk juga paparan Sunda dan Sahul.
Pengaruh Zaman Glasial Terhadap Manusia
Menurut jurnal tentang Zaman Glasial dan Zaman Interglasial yang disusun oleh Faisal Respatiadi, pada zaman ini, manusia masih hidup berpindah-pindah dan terus melakukan penjelajahan.
Lautan yang menjadi es membuat manusia menjadi lebih mudah melakukan penjelajahan. Namun, tidak sedikit makhluk hidup dan binatang yang tidak bisa bertahan hidup karena membeku di suhu dingin .
Sebetulnya, faktor lain dari manusia tetap melakukan penjelajahan karena ingin mencari wilayah yang lebih hangat. Dengan mendapatkan suhu yang lebih hangat, manusia bisa lebih mudah juga menemukan cadangan makanan di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
(JA)