Zaman Purba Tertua, Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
1 November 2021 12:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi zaman purba tertua. Foto: Pexels.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi zaman purba tertua. Foto: Pexels.
ADVERTISEMENT
Perkembangan makhluk hidup di Bumi dapat dijelaskan melalui pembagian zaman berdasarkan penelitian geologi. Perubahan itu meliputi awal terbentuknya permukaan Bumi, hingga munculnya makhluk kecil (mikroorganisme) yang berkembang menjadi organisme kompleks.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, bermunculan makhluk raksasa dan makhluk lain seperti serangga, reptil, ikan, mamalia, dan sebagainya. Pada masa tersebut manusia belum mengenal tulisan sehingga dikenal dengan masa praaksara atau prasejarah.
Mengutip dari buku Kehidupan Masyarakat pada Masa Praaksara, Masa Hindu Buddha, dan Masa Islam karya Tri Worosetyaningsih, pra-aksara berasal dari gabungan kata pra dan aksara. Pra berarti sebelum, sedangkan aksara berarti tulisan. Secara keseluruhan, praaksara atau prasejarah adalah masa sebelum manusia mengenal bentuk tulisan.

Pembabakan Zaman Prasejarah di Indonesia Berdasarkan Geologi

Di Indonesia, zaman prasejarah berdasarkan geologi dibagi empat macam. Periode itu terdiri dari zaman purba tertua (Arkeozoikum), zaman primer atau zaman hidup tua (Paleozoikum), zaman sekunder atau zaman hidup pertengahan (Mesozoikum), dan zaman hidup baru (Neozoikum).
Ilustrasi zaman purba tertua. Foto: Pexels.
Berikut penjelasannya, dikutip dari buku Kehidupan Masyarakat pada Masa Praaksara, Masa Hindu Buddha, dan Masa Islam karya Tri Worosetyaningsih.
ADVERTISEMENT

Zaman Purba Tertua (Arkeozoikum)

Zaman purba tertua merupakan masa awal pembentukan Bumi dari inti sampai kulit Bumi. Kala itu, kondisi Bumi belum stabil dan menghasilkan udara yang sangat panas. Pada zaman ini tidak memungkinkan adanya kehidupan. Zaman arkeozoikum berlangsung kira-kira 2500 juta tahun.

Zaman Hidup Tua (Paleozoikum)

Paleozoikum adalah zaman hidup tua yang berlangsung selama 340 juta tahun. Terdapat makhluk hidup yang muncul pada zaman Paleozoikum seperti mikroorganisme, ikan, amfibi, reptil, dan binatang yang tidak bertulang punggung.

Zaman Hidup Pertengahan (Mesozoikum)

Mesozoikum adalah zaman hidup pertengahan yang berlangsung kira-kira 140 juta tahun. Pada zaman ini muncul jenis reptil dengan tingkat yang terbesar.
Setelah berakhirnya zaman mesozoikum, muncul kehidupan lain seperti jenis burung dan binatang menyusui dengan tingkatan yang masih rendah. Sedangkan jenis reptilnya mengalami kepunahan.
ADVERTISEMENT

Zaman Hidup Baru (Neozoikum)

Zaman neozoikum terdiri dari dua zaman, yaitu:
1. Zaman ketiga (Tersier)
Zaman ini berlangsung sekitar 60 juta tahun. Zaman tersier ditandai dengan berkembangnya jenis binatang menyusui seperti primata, yakni kera.
2. Zaman keempat (Kuartier)
Pada zaman ini terbilang zaman yang sangat penting, sebab ditandai dengan adanya kehidupan manusia.

Ciri-Ciri Kehidupan Zaman Purba Tertua di Indonesia

Berdasarkan Buku Sejarah Peminatan Kelas X IPS, ciri-ciri zaman purba tertua antara lain:
1. Suhu Bumi Tinggi
Suhu Bumi yang tinggi pada zaman itu disebabkan karena ledakan big bang. Ledakan bintang terbesar di angkasa tersebut menghasilkan salah satu planet, yaitu Bumi.
2. Tiada Tanda Kehidupan
Pada masa awal Bumi terbentuk tidak ada satu spesies pun yang hidup. Hal itu karena suhu yang tinggi menjadikan spesies tidak bisa bertahan hidup. Tak hanya hewan dan manusia, tumbuhan juga masih belum ditemukan di zaman ini.
ADVERTISEMENT
3. Pembentukan Kerak Bumi
Lapisan inti Bumi tersusun akibat ledakan big bang yang terjadi pada masa silam. Kerak Bumi terbentuk dari lahar panas yang mengering. Lahar panas yang mendingin akan menjadi tanah dan memperkaya zat tanah atau membuat tanah menjadi subur.
(ZHR)