Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Satukan Visi Melalui Silaturahmi Keluarga Besar TNI
27 Februari 2018 23:42 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
Tulisan dari kabar kediri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
KEDIRI. Kodim 0809/Kediri mengundang anggota LVRI, Pepabri, PPAD, PPM dan FKPPI yang tersebar di seluruh Kediri, dan pertemuan berbasis komunikasi sosial kali ini mengambil tema “Melalui silaturahmi dengan keluarga besar TNI kita tingkatkan pemahaman tentang Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika untuk berpartisipasi dalam menjaga dan mempertahankan kedaulatan NKRI”. Terlebih dahulu Dandim Kediri Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno membuka acara yang berlangsung di aula Makodim Kediri siang tadi, selasa (27/02/2018)
ADVERTISEMENT
Diawal pertemuan silaturahmi tersebut, Kasdim Kediri Mayor Inf Joni Morwantoto menjelaskan situasi terkini, baik skala nasional maupun regional. Menurutnya, kondisi saat ini jauh berbeda ketika bangsa ini baru saja berhasil meraih kemerdekaannya, dimana seluruh rakyatnya tidak ada satupun yang memperdebatkan eksistensi Pancasila dalam ideologi bangsa ini. Tetapi sekarang situasinya mulai terlihat berbeda, ada sekelompok kecil yang justru berbalik 180 derajat dari awal kemerdekaan bangsa ini.
“Kalau kita cermati, kondisi sekarang sudah berbeda, kita bisa lihat pro kontra itu di medsos atau beberapa pemberitaan di media. Ideologi kita sudah pasti Pancasila dan Pancasila itu tidak sama dengan doktrin agama, jadi tidak benar kalau Pancasila bertabrakan dengan agama manapun,” jelas Mayor Inf Joni Morwantoto.
ADVERTISEMENT
Lanjutnya ,“Kita harus ingat, seluruh bangsa didunia, itu punya ideologi masing-masing dan biasanya dilatarbelakangi historis atau budayanya, tetapi ada juga yang mengacu pada hasil kesepakatan berdasarkan ini itu. Ideologi di Suriah itu hampir mirip dengan kita, mereka juga berlandaskan pada keberagaman, tapi dirusak ,karena adanya kepentingan lain yang memang sengaja dilakukan untuk menghancurkan tatanan negara tersebut. Kita jangan sampai bernasib sama dengan Suriah dan tidak boleh.”
“Jadi pilihan kita sebagai warga negara hanya ada 2, berstatus warga negara Indonesia berarti kita berpegang pada Pancasila dan berstatus warga negara asing karena kita menolak keberadaan Pancasila, dalam artian, kalau anda seorang WNI ya harus berpegang Pancasila, toh menjalankan agama tetap lancar, agama apapun itu, tetapi kalau WNA, otomatis domisilinya bukan di Indonesia, tapi diluar,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Usai menyampaikan pandangannya, giliran Pasi Ter Kodim Kediri Kapten Inf Warsito yang menyampaikan hal-hal terkait keberadaan LVRI, Pepabri, PPAD, PPM dan FKPPI di Kediri khususnya, dan bagaimana mengambil peran di lingkungan masing-masing.