Kelola karyawan, perusahaan kosmetik ini pakai kecerdasan buatan

Konten Media Partner
30 April 2019 14:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
LONDON, kabarbisnis.com: Artificial intelligence alias (AI) alias kecerdasan buatan telah mengubah model perangkat yang ada di sekiling manusia, termasuk di kalangan industri, dengan tujuan untuk lebih mempercepat dan efisiensi.
ADVERTISEMENT
Raksasa-raksasa teknologi seperti Amazon telah memimpin penggunaan AI dengan algoritma untuk personalisasi rekomendasi belanja, misalnya. Namun demikian, tidak sedikit pula perusahaan yang memanfaatkan AI untuk memudahkan proses rekrutmen dan pengelolaan pegawai. Salah satunya adalah raksasa kosmetik L'Oreal.
Dikutip dari CNN Business, Senin (29/4/2019), L'Oreal menerima sekira 1 juta pelamar untuk setidaknya 15.000 posisi pekerjaan setiap tahunnya. Untuk memudahkan dan mempercepat proses rekrutmen, L'Oreal memanfaatkan AI.
"Kami benar-benar ingin menghemat waktu dan lebih fokus pada kualitas, keberagaman, dan pengalaman kandidat. Solusi AI bagi kami adalah cara terbaik untuk bisa melaju cepat di tengah-tengah tantangan yang ada," kata Eva Azoulay, wakil presiden direktur global departemen sumber daya manusia di L'Oreal.
L'Oreal menggunakan chatbot bernama Mya untuk menghemat waktu para perekrut dalam tahap pertama proses perekrutan. Mya menangani pertanyaan rutin dari para kandidat dan mengecek informasi detail seperti ketersediaan dan persyaratan visa.
ADVERTISEMENT
Apabila kandidat berhasil lulus ke tahap berikutnya, mereka akan ditangani oleh Seedlink. Ini adalah perangkat lunak AI yang memberi nilai kandidat berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan saat wawancara. Menurut Azoulay, nilai yang diberikan Seedlink tidak menggantikan penilaian manusia.
"Kami bisa merekrut kandidat yang kemungkinan tidak kami rekrut hanya berdasarkan CV, semisal profil pemasaran, atau profil keuangan untuk penjualan," jelas dia.
Hasil pemanfaatan AI dalam proses perekrutan L'Oreal pun menjanjikan. Untuk satu program magang, di mana 12.000 orang melamar untuk 80 posisi, perekrut mengaku telah menghemat waktu 200 jam dalam proses merekrut.