Perluas pasar, Matahari dan Hypermart seriusi bisnis ritel online

Konten Media Partner
25 September 2017 15:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perluas pasar, Matahari dan Hypermart seriusi bisnis ritel online
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
TANGERANG, kabarbisnis.com: PT Matahari Putra Prima Tbk menegaskan semakin serius merambah e-commerce, demi mengikuti perkembangan pasar yang mulai beralih ke era digitalisasi. Setelah lebih dulu hadirnya MatahariMall.com, kini diikuti Hypermartshop.co.id untuk menjaring konsumen yang belakangan lebih memilih belanja online.
ADVERTISEMENT
Head of Communication Corporate PT Matahari Putra Prima Tbk Fernando Repi mengutakan, kini usaha ritel di bawah naungan Lippo Group sudah merambah online. Pasalnya perusahaan tidak ingin ketinggalan atas perubahan perilaku belanja konsumen yang lebih memilih online dibandingkan offline.
"Kita bilangnya selalu seperti ini, pola belanja orang enggak bisa dihindari. Makanya kita punya online juga, salah satu cara menjangkau customer kita, jadi punya offline dan online," katanya di Tangerang, kemarin.
Lippo Group sendiri mempunyai anak usaha ritel yaitu PT Matahari Department Stores Tbk (LPPF) dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) yang memiliki Hypermart, SmartClub, Foodmart serta Boston BHC di lebih dari 100 kota secara nasional dari Aceh sampai Papua.
ADVERTISEMENT
Repi mengakui, bila bisnis ritel online Lippo Group masih dilakukan di kota-kota besar di Indonesia. Menurutnya hal itu dipicu, pola orang belanja perkotaan sudah berubah. Masyarakat saat ini memang lebih memilih produk bulanan mereka melalui online. "Makanya melalui Hypermartshop.co.id, kita sudah 80% berjalan online, banyaknya di kota besar, karena memang enggak bisa kita hindari," tegasnya.
Kendati begitu, Ia tidak menampik bila nilai transaksinya dari bisnis tersebut belum terlalu besar seperti offline, baik itu Matahari maupun Hypermat dan lainnya. Bahkan, dia menyebut nilai transaksinya masih antara 5% hingga 10%. "Belum besar nilai transaksinya dan masih sedikit. Kurang dari 10%, mungkin 5% masih sedikit sekali," pungkas dia.