Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Intermediate Treatment Facility untuk Atasi Sampah Jakarta
8 November 2019 19:42 WIB
Tulisan dari Kabar Jakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sampah masih menjadi masalah utama yang ada di Jakarta. Menumpuknya sampah tak hanya menimbulkan bau tak sedap, tapi juga menjadi penyebab utama banjir akibat tersumbatnya aliran sungai.
ADVERTISEMENT
Satu hari saja, rata-rata sampah yang dihasilkan mencapai 7.000 ton dari berbagai penjuru Jakarta. Mengatasi hal tersebut, Anies Baswedan dan Pemprov DKI makin fokus mengurai masalah sampah melalui proyek Intermediate Treatment Facility (ITF).
ITF adalah proyek yang dapat membantu mengolah sampah sebelum dikirim kembali ke Tempat Pembuatan Akhir (TPA). Bekerjasama dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan Fortum, perusahaan asal Finlandia, pembangunan proyek ITF telah berjalan sejak akhir 2018 lalu.
"Sebelum saya bertugas tidak ada pengelolaan ITF, sekarang kita mulai ada ITF, lagi diproses," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (31/7).
Fasilitas ini dibangun di lahan seluas 3,05 hektar yang berlokasi di Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Nantinya, teknologi ITF diyakini mampu mengelola 2.200 ton sampah setiap harinya, atau lebih dari 25 persen dari total sampah harian di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Untuk gas pembakaran, ITF juga memiliki sistem air pollution control sehingga tidak akan mencemari ke udara bebas. Emisi yang dihasilkan oleh ITF terbilang sedikit, yakni hanya 5 persen dari total sampah.
Pembangunan proyek ITF diperkirakan rampung pada tahun 2020. Nantinya, selain mengurangi volume sampah ibu kota, ITF juga dapat mengubah limbah sampah menjadi energi listrik sebanyak 35 megawatt untuk setiap 2.200 ton sampah.