Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten Media Partner
Aksi Nyata Yayasan Kaliandra Taman 1.000 Pohon Bersama Elemen Masyarak
9 Februari 2020 20:44 WIB
ADVERTISEMENT
Pasuruan, Kabarpas.com – Fenomena kebarakan hutan di gunung Arjuna yang terjadi beberapa waktu lalu, menunut semua pihak untuk peduli. Seperti dilakukan elemen masyarakat di Pasuruan,yang melakukan aksi nyata gerakan masyarakat untuk menanam 1.000 pohon di kawasan gunung Arjuna.
ADVERTISEMENT
Gerakan ini diinisiasi oleh Yayasan Kaliandra Sejati Prigen dengan menggandeng banyak pihak. Di antaranya yaitu mulai Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan dan seluruh jajaran, Sampoerna untuk Indonesia dalam program Water Sustainibility, Tahura R Soerjo-DInas Kehutanan Provinsi Jatim dan juga Perum Perhutani KPH Pasuruan dan aktivis pecinta lingkungan.
“Program WaSP atau Water Sustainability Program ini bertujuan untuk mengembalikan kondisi Daerah Aliran Sungai Gumandar dan menjaga keberlangsungan air bersihnya,” tegas Sarifudin Lathif dari Yayasan Kaliandra Sejati.
Menurut Sarifudin, lokasi penanaman ini dipilih, karena merupakan salah satu titik mata air di sungai Gumandar yang ingin kami perbaiki kondisi Vegatasi dan ekosistemnya. Sehingga diharapkan dapat mencegah longsor, banjir serta mengembalikan fungsi mata air di kawasan hulu sungai Gumandar.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan mengimbau agar semua pihak untuk ramah terhadap alam.
“Beberapa bulan lalu, kita semua tahu ada kebakaran di gunung Ringgit, Arjuno dan sebagian di TNBTS. Saya sampai nunggui proses pemadamannya. Jangan sampai ini meluas. Kemudian kita evaluasi pasca kebakaran itu,” tegas Kapolres.
“Salah satu aksi nyata yang tepat adalah kita harus menanam pohon. Keberlangsungan menjaga alam adalah sebuah kebutuhan,” imbuhnya.
Yang menarik, dalam kegiatan itu juga hadir peraih Kalpataru asal Wonogiri Jawa Tengah, Mbah Sadiman. Pria 69 tahun ini memberikan inspirasi dalam menghijaukan hutan di Bukit Gendol Wonogiri. Lebih dari 23 tahun, Mbah Sadiman menanam dan merawat pohon-pohon beringin. Tujuan menghidupkan kembali mata air yang kering dan mencegah longsor pasca kebakaran di hutan.
ADVERTISEMENT
Aksi nyata Mbah Sadiman ini telah diapresiasi Presiden RI dengan raihan Kalpataru tahun 2016.
“Untuk menanam pohon itu kita harus sadar dan ihlas. Sadar saja tidak cukup. Ihlas saja juga tidak cukup. Keduanya harus diniati sama-sama merawat alam,” ungkapnya.
Untuk sekadar diketahui, turut hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya yaitu Aji Sumantoro, Manager Factory East – PT. HM Sampoerna Tbk beserta managemen, Ahmad Wahyudi, Kepala UPT. TahuraR Soerjo, Ida Jatiyana, ADM/Kepala Perum Perhutani KPH Pasuruan. Para pemangku pondok pesantren, LMDH dan komunitas relawan yang peduli keberlangsungan air.
Sedangkan untuk jenis pohon yang ditanam masih dalam rumoun pohon keluarga Beringin (Ficus). Pohon ini berfungsi sebagai konservasi hutan dan mata air. Rinciannya; beringin sebanyak 500 bibit. Elo 200 bibit. Lalu, Gondang 50 bibit, Bendo 150 bibit. Juga Sapen 100 bibit dan 100 lainnya adalah bibit Kayu Manis. (***/gus).
ADVERTISEMENT