Konten Media Partner

Antisipasi Serangan Teroris, Pelaksanaan Ibadah Misa di Gereja Sola Grati Dijaga Aparat Ga

20 Mei 2018 23:25 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Antisipasi Serangan Teroris, Pelaksanaan Ibadah Misa di Gereja Sola Grati Dijaga Aparat Ga
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pasuruan, Kabarpas.com – Maraknya aksi teror yang terjadi di tempat ibadah yang akhir-akhir ini terjadi di wilayah Jawa Timur, menjadi atensi tersendiri bagi jajaran kepolisian Daerah Jawa Timur, salah satunya adalah dengan menggelar kegiatan sterilisasi dan pengamanan pada Gereja di seluruh wilayah Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana yang telah dilaksanakan oleh anggota Polsek Grati pada hari Minggu (19/05/2018) pagi yang telah dilaksanakan kegiatan sterilisasi sebelum pelaksanaan ibadah misa dan pengamanan ibadah misa umat kristiani di GSJA Sola Grati yang terletak di Desa Kedawungkulon, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan.
Pantauan kabarpas.com di lokasi, sebelum pelaksanaan ibadah misa terlebih dahulu dilaksanakan sterilisasi Gereja yaitu dengan mengontrol dan mengecek setiap sudut gereja yang digunakan ibadah agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Selanjutnya, sebelum ibadah misa dilaksanankan setiap barang bawaan jemaat dilaksanakan pemeriksaan oleh petugas. Ibadah misa hari Minggu ini, dipimpin oleh Pdt. Daniel Manusiwa dan Pdt. Betty dengan mengambil Tema “Jangan Takut”, sedangkan jumlah jemaat gereja yang hadir hari ini adalah 65 orang berjalan lancar.
ADVERTISEMENT
“Demi kenyamanan dan kelancaran ibadah misa Minggu ini di GSJA Sola Gratia kami terjunkan petugas pengamanan dari masing masing kesatuan dan unsur pengamanan lain nya” ungkap Kapolsek Grati Polresta Pasuruan AKP. H. Suyitno kepada Kabarpas.com.
Lebih lanjut Kapolsek Grati Polresta Pasuruan menjelaskan bahwa jumlah personel pengamanan Minggu ini terdiri dari TNI-POLRI, Pol.PP, Banser NU, dan Linmas. Kegiatan pengamanan kali ini lebih menitik beratkan pada pencegahan aksi teror yang akhir-akhir ini marak terjadi di gereja di wilayah Jawa Timur. (eko/gus).