Konten Media Partner

Danlanal Banyuwangi Resmikan Patung Gajah Mada Sebagai Simbol Pemersatu NKRI

6 Oktober 2017 6:35 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Danlanal Banyuwangi Resmikan Patung Gajah Mada Sebagai Simbol Pemersatu NKRI
zoom-in-whitePerbesar
Banyuwangi (Kabarpas.com) – Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Banyuwangi Letkol Laut (P) Nazarudin meresmikan patung Gajah Mada sebagai simbol pemersatu NKRI. Peresmian ini dilakukan di Markas Lanal Banyuwangi, Jalan Raya Ketapang. Sebelum peresmian, Anggota TNI AL melakukan ziarah ke TMP Satria Laut 0032 Pantai Boom Banyuwangi. Selanjutnya meresmikan monumen ‘Mahapatih Gajah Mada’ di Lanal Banyuwangi.
ADVERTISEMENT
Menurut Nazarudin, monumen Gajah Mada ini sebagai simbol kegigihan dalam mempersatukan nusantara khususnya armada laut. Karena Patih Gajah Mada memiliki pasukan armada laut yang sangat tangguh dan disegani oleh kerajaan lainnya pada masanya. “Kami berharap tidak ada isu yang mengganggu keamanan khususnya di Kabupaten Banyuwangi. Bagi masyarakat yang ingin berfoto selfie di monumen yang baru diresmikan ini dipersilahkan,” katanya.
Peringatan HUT TNI tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Karena tahun ini dilakukan peresmian patung Gajah Mada. “Yang berbeda peringatan HUT TNI tahun ini yaitu Lanal Banyuwangi meresmikan patung Gajah Mada,” ujarnya. Di Hari Ulang Tahun ke-72 TNI, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Banyuwangi Letkol Laut (P) Nazarudin mendapatkan kado spesial dari Kapolres setempat AKBP Agus. Polres Banyuwangi membawa tiga tumpeng sebagai kado ucapan syukur peringatan HUT ke-72 TNI.
ADVERTISEMENT
“Ini sebagai sinergitas TNI dan Polri dalam mengamankan negara. Kami ucapkan selamat berhari lahir TNI. Jaya selalu di darat, laut dan udara,” kata Kapolres Banyuwangi AKBP Agus sembari memberikan potongan tumpeng kepada Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Banyuwangi, Letkol Laut (P) Nazarudin. Agus menyatakan, Polri dan TNI selalu menjaga kekompakan dan keharmonisan supaya tercipta NKRI yang kuat dan utuh untuk mempertahankan negara tercinta Indonesia.
“TNI-Polri sebagai alat keamanan negara. Tidak ada saling bersaing apalagi bermusuhan. Yang ada adalah saling bersinergi mengamankan NKRI,” tutup Agus. (*).
Reporter : Hari purnomo
Editor : Kholid Andika