Konten Media Partner

Festival Rawo Bayu Banyuwangi, Tampilkan Sejarah Prabu Tawang Alun

3 Desember 2017 7:57 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Festival Rawo Bayu Banyuwangi, Tampilkan Sejarah Prabu Tawang Alun
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Banyuwangi, Kabarpas.com – Ribuan Penjor berjajar di sepanjang jalan menuju Rowo Bayu, Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi menyambut pengujung Festival Rowo Bayu 2017.
ADVERTISEMENT
Penjor dari daun kelapa muda ditambah gapura dari bambu membuat suasana Desa Bayu seakan seperti tempo dulu. Properti dengan nuansa tradisional sengaja disiapkan warga guna menyelengarakan tradisi tahunan yakni Napak Tilas, Kirap Pusaka dan Drama Kolosal perang puputan Bayu.
Menurut Dani, Ketua Panitia Fetival Rowo Bayu 2017 mengatakan, kegiatan ini dilaksanakn selam tiga hari. Dari mulai tanggal 1 sampai 3 Desember 2017. Di hari pertama akan diisi Festival kuliner khas Desa Bayu, dilanjut festival handycraft dan doa bersama.
“Di hari kedua masih dengan kuliner, hiburan jaranan, dan seni janger. Untuk hari ketiga inti dari kegiatan yakni napak tilas dan drama kolosal perang puputan Bayu,” ucap Dani kepada kabarpas.com biro Banyuwangi, Sabtu (02/12/2017).
ADVERTISEMENT
Dani menambahakan, untuk tahun ini sengaja dibuat beda dengan tahun lalu. Selain lebih banyak kegitan juga hadirkan stand UMKM, kuliner, bahkan masakan tradisional warga Bayu.
”Sehingga jika warga Banyuwangi maupun luar Banyuwangi tidak hadir dalam Festival Rowo Bayu 2017, akan sangat rugi dan kecewa. Karena Danau Bayu juga kita hiasi dengan ribuan lilin, jadi sangat pas sekali buat pengunjung yang seneng selfie,” terangnya kepada Kabarpas.com.
Sementara itu, Desi Agraini, salah satu pengujung Festival Rowo Bayu mengatakan, meski asli Surabaya ia sengaja mengagendakan libur panjang ke festival ini. Karena selain tempat yang sangat asri dan masih natural, dari festival ini nantinya ia dapat mengerti sejarah Kota Banyuwangi dan Prabu Tawang Alun.
ADVERTISEMENT
”gak hadir sayang, karena diselenggarakan hanya satu tahun sekali,” ungkap Desi sembari berselfie di Danau Rowo Bayu. (*).
Reporter: Pendik
Editor: Memey Mega