Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Kampung Tematik Baru di Kota Malang
7 Desember 2017 13:22 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB

ADVERTISEMENT
Malang, Kabarpas.com – Usai meraih prestasi dengan memenangkan kontes payung nasional di Kota Solo beberapa waktu lalu, Rasimun, seorang pengrajin payung menjadi inspirasi bagi warga Lowokpedas untuk menciptakan kampung payung.
ADVERTISEMENT
Dimyati, Humas Kampung Payung berharap adana kampung payung bisa menjadi objek wisata baru di Kota Malang yang menampilkan berbagai warna-warni payung tradisional. “Selain payung tradisioanl, kita juga persiapkan outbond dan taman hiburan,” katanya, Kamis (7/12).
Selain itu, dengan adanya kampung ini, warga sekitar bisa dilibatkan dalam pembuatan payung. “Pemberdayaan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu membuka lapangan pekerjaan yang berkesinambungan dengan membuat home industri payung tradisional, sehingga diharapkan mengangkat taraf hidup sosial, budaya, dan ekonomi. Sehingga para pengrajin bisa mendapatkan penghasilan tambahan yang layak,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Dimyati, para inspirator kampung payung terus berupaya untuk melegalkan kawasan wisata ini, “Kami selaku inspirator dan pendiri kampung payung telah berupaya membentuk badan hukum bernama pekumpulan kampung payung. Dilanjutkan dengan membentuk Manajemen guna melaksanakan tugas dan mengawal proses menuju kampung wisata dan industri payung tradisional,” imbuh pria tersebut.
ADVERTISEMENT
Kampung payung sendiri telah diresmikan beberapa waktu lalu. Bukan hanya pejabat daerah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Efendy juga hadir dalam pembukan tersebut. (*)
Reporter : Revina
Editor : Memey Mega