Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Jokowi Datangi Malang, HMI Gelar Aksi Turun Jalan
29 Maret 2018 6:19 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Malang, Kabarpas.com – Ratusan Kader HMI gelar aksi menolak kedatangan Jokowi di Universitas Islam Malang (UNISMA). Menurut Nalfy selaku Kordinator Lapangan (Korlap) aksi sebagai protes pada razim jokowi yang tidak becus mengurus Negara.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut di razim jokowi terlalu banyak polemik kebangsaan yang mencedrai masyarakat, pengesahan UU MD3 telah telah menjadikan razim jokowi anti kritik tentu ini mencedrai semangat demokrasi yang kita bangun selama ini. Ujar Nalfi
“Disampin itu hutang luar negeri yang terus membengkak telah menghisap darah rakyat. Pemerintah tidak mampu menjaga kestabilan perekonomian Indonesia apalagi dari yang ditargetkan ekonomi tumbuh 7% hanyalah omong kosong, pemerintah tidak benar-benar serius dalam mengurus Negara”
Lebih jauh Nalfi menambahkan di Pemetintahan razim jokowi rakyat dibuat semakin menjerit karena terlalu banyak kebijakan yang tidak pro rakyat ditambah lagi BBM semakin hari semakin naik. Akibat kenaikam BBM ini masyarakat masyarakat di buat bingun “Jokowi ini President Rakyat atau President pemilik modal” karena selama ini kebijakan Jokowi banyak pro terhadap korporat dan pemilik modal.
ADVERTISEMENT
Senada juga yang disampaikan Miftahul Arifin selaku Ketua HMI Cabang Malang Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Kepemudaan bahwa razim Jokowi adalah razim Drakula menghisap darah rakyat kecil dengan kebijakan yang tidak pro rakyat. Razim jokowi adalah razim kapitalis yang dikemas dengan pencitraan yang seolah olah merakyat. Kita harus berani menyuarakan aspirasi masyarakat.
“Lebih lanjut kalau razim jokowi telah membungkan suara rakyat hal ini terbukti dengan keluarkannya Perppu ormas dan disahkannya UU MD3 yang telah merampas hak hak suara rakyat dan tidak sesuai dengan semangat demokrasi. Ujar Miftah.
Dalam orasinya Nalfi selaku korlap, ini adalah aksi pemanasan untuk menolak Jokowi hadir di bumi Arema khususnya di Universitas Islam Malang, besok pada tanggal 29 Maret 2018 kami akan melakukan aksi massa yang lebih besar lagi, kami mengajak seluruh element mahasiswa untuk menyuarakan kebenaran, kami sudah muak dengan pencitraan dan kebohongan di razim jokowi.tegas Nalfi. (***)
ADVERTISEMENT
Reporter : Revina
Editor : Memey Mega