Konten Media Partner

LIPI Salurkan Bantuan 4000 Bibit Buah dan Mesin Produksi Pupuk Organik ke Warga Porong

24 Maret 2018 21:19 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
LIPI Salurkan Bantuan 4000 Bibit Buah dan Mesin Produksi Pupuk Organik ke Warga Porong
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sidoarjo, Kabarpas.com – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Komisi VII DPR RI memberikan 2.000 bibit Kelengkeng dan 2.000 bibit Mangga Manalagi kepada ratusan warga Desa Lajuk Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo. LIPI juga memberikan bantuan alat produksi pupuk organik seharga Rp 10 juta.
ADVERTISEMENT
Kepala LIPI Bambang Subiyanto mengatakan, pemberian bibit buah-buahan dan mesin pembuatan pupuk organik ini sebagai ajakan kepada warga agar kembali gemar menanam pohon untuk menjaga lingkungan. Pohon yang didistribusikan sengaja dipilih yang berbuah agar masyarakat lebih berminat menanamnya.
Selain dapat menghemat biaya, pupuk cair organik hasil temuan LIPI ini juga dapat meningkatkan hasil produksi (panen) antara 30 sampai 50 persen dari hasil produksi sebelumnya.
“Tujuan kami agar petani bisa memproduksi pupuk sendiri. Biayanya lebih mudah, murah dan bisa lebih menguntungkan petani yang selama ini kurang beruntung. Sedangkan komposisi penggunaan pupuk cair itu 50 persen dari kebutuhan tanam. Sisa separonya memakai pupuk kimia,” kata Bambang kepada Kabarpas.com disela-sela acara Diseminasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dengan tema Pemanfaatan dan Penerapan Iptek Untuk di Daerah di Kantor Desa Lajuk Porong.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, alat produksi pupuk organik yang menghasilkan pupuk organik cair temuan LIPI ini sudah terbukti di seluruh Indonesia minus Papua. Ia pun mencontohkan hasil yang sudah didapatkan di Ngawi dan Banyuwangi. Di kedua daerah tersebut setelah menggunakan pupuk cair produksi LIPI hasil panen padi yang sebelumnya 8 ton per hektar meningkat jadi 12 ton per hektar.
“Ini tidak hanya untuk tanaman padi tapi juga bisa buat buah-buahan seperti melon, semangka, tomat dan lain sebagainya. Sementara bahan baku untuk membuat pupuk organik cair ini diantaranya kelapa muda, kecambah (tauge), telor, tetes, dedak dan ditambah organik mikroba dari LIPI. Itu untuk menjaga keasliannya. Satu liter butuh Rp 10.000 dan 100 liter bisa dimanfaatkan untuk 1 hektar lebih,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, H Syaikhul Islam Ali mengapresisasi terobosan yang diberikan oleh LIPI tersebut. Hal itu adalah terobosan dan inovasi untuk menyuburkan tanah di kawasan Porong agar para petani bisa lebih produktif lagi.
“Pupuk temuan LIPI ini juga bisa meningkatkan produktivitas pertanian antara 30 sampai 50 persen dari produksi sebelumnya menggunakan pupuk kimia. Dengan adanya kegiatan ini, diharapakan para petani mampu membuat pupuk sendiri dan hasil produksinya juga meningkat,” pungkas putra pemangku Pondok Pesantren Bumi Sholawat Lebo Sidoarjo itu. (lid/tin).