Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten Media Partner
Mandi di Sungai, Santri PP SAQA Kraksaan Terhanyut Banjir
20 Januari 2018 6:53 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Probolinggo, Kabarpas.com – Nasib nahas dialami oleh Moh. Arifin (16 th), asal Desa Tambelang Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo. Saat asyik mandi di Kali Kertosono, santri Pondok Pesantren Syekh Abdul Qodir Al Jailani (SAQA) Desa Rangkang Kecamatan Kraksaan ini terseret banjir. Hingga kini proses pencarian masih dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak.
ADVERTISEMENT
Kronologi kejadian pada terjadi pada pukul 17.20 WIB. Dimana seperti biasanya pada waktu tersebut kebiasaan santri mandi di sungai belakang pondok. Namun sore itu ternyata membawa mimpi buruk bagi sebagian santri, tak terkecuali pada Arifin. Pasalnya saat asyik mandi, seketika air bah banjir tiba-tiba datang dari arah selatan dan membawa tubuh korban.
“Saat tersapu banjir, Arifin sempat meminta tolong. Namun teman-teman tidak berbuat apa-apa karena takut dengan arus air banjir yang terlalu liar,” kata salah satu santri ketika di temui di lokasi pencarian.
Sementara Slamet Kurniadi, Baritim Banser Kota Kraksaan kepada Kabarpas.com mengatakan untuk proses pencarian korban ini Baritim Banser Kota Kraksaan menerjunkan 60 tim terdiri dari Balantas, Baritim dan Infokom. “Intinya kami bahu-membahu melakukan pencarian tubuh korban,” ungkap Kurniadi.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya dari tim Banser, pencarian ini juga dibantu tenaga 4 orang dan peralatan dari tim Songa Adventure Desa Condong Kecamatan Gading. Tidak ketinggalan pula TRC BPBD Kabupaten Probolinggo. (*).
Reporter : Ali Mahfudz
Editor : Anis Natasya