Konten Media Partner

Meriahnya Pasuruan Pesona Batik 2018

24 Maret 2018 22:32 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Meriahnya Pasuruan Pesona Batik 2018
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pasuruan, kabarpas.com – Event Pasuruan Pesona Batik 2018 yang berlangsung di halaman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) kota setempat, Jalan Sunan Ampel, Bugul Kidul berlangsung dengan cukup meriah.
ADVERTISEMENT
Kegiatan Pasuruan Pesona Batik 2018 secara resmi dibuka oleh Wali Kota Pasuruan, Setiyono dan dihadiri oleh Asisten, Staf Ahli, Komandan Kodim 0819, Kepala OPD terkait, Wakil Ketua Dekrasnada Kota Pasuruan, peserta serta undangan lain.
Dalam sambutannya, Wali Kota Pasuruan H Setiyono menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Pasuruan menginginkan dan mengharapkan agar supaya dalam kegiatan ini bisa memunculkan nilai kearifan lokal yang kedepannya dapat dibina untuk diangkat, sehingga menjadi inovasi untuk dijual ke daerah lain.
“Saya berharap dengan kegiatan Pasuruan Pesona Batik 2018 ini, bisa kita kemas untuk menjadi ikon Kota Pasuruan dan agar batik Kota Pasuruan bisa bersaing dengan daerah lain, karena batik sudah diakui oleh dunia internasional bahwa batik
ADVERTISEMENT
milik bangsa Indonesia. Maka dari itu batik harus kita kembangkan bersama-sama karena tiap-tiap daerah mempunyai ciri motif tersendiri. Dan diharapkan Kota Pasuruan harus mempunyai inovasi untuk bisa menciptakan kampung batik sehingga bisa menciptakan rekreasi lokal untuk melestarikan budaya yanng kita miliki,” terangnya.
Acara yang berlangsung mulai pukul 08.00 WIB ini diawali dari peserta kategori A (6-12 tahun) yang diikuti oleh 69 peserta dari seluruh instansi, pelajar dan umum. Kemudian dilanjutkan dengan kategori B (13 tahun keatas) yang berjumlah 35 peserta.
Di tahun ini penghargaan tidak hanya untuk pemenang fashion show tetapi juga untuk best kostum, mengingat penghargaan tersebut tidak ada di acara ini pada tahun lalu.
“Batik Pasuruan yang berlambangkan kepodang dan daun sirih ini melambangkan Keharmonisan, kerukunan, dan solidaritas,” ujar Fahdiyah Maulidha sebagai juara Ning Kota Pasuruan 2018.
ADVERTISEMENT
Setelah semua peserta naik podium dan unjuk kebolehan dalam melenggak lenggokkan tubuhnya, para juri berdiskusi untuk menentukan pemenangnya. Sembari menunggu keputusan juri, para tamu dan undangan dihibur oleh beberapa penampilan seperta fashion show dari FKCN dan lantunan lagu dari pegawai dinas dan panitia sendiri.
Untuk sekadar diketahui, kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Pasuruan Ke-332 Tahun 2018. Sebelumnya telah didahului dengan lomba kolaborasi seni musik tradisional antar kelurahan Se-Kota Pasuruan pada tanggal 13 maret 2018 dengan peserta berjumlah 34 grup serta lomba musik patrol pada tanggal 14 Maret 2018 dengan jumlah peserta 10 Grup. (***).
Reporter : Rendy Jaelani
Editor : Memey Mega
ADVERTISEMENT