news-card-video
25 Ramadhan 1446 HSelasa, 25 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Miliki Kursi Roda, Khafibillah Tidak Perlu Gendong Lagi

24 Januari 2018 12:07 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Miliki Kursi Roda, Khafibillah Tidak Perlu Gendong Lagi
zoom-in-whitePerbesar
Probolinggo, Kabarpas.com – Saat ini M. Khafibillah (12), siswa penyandang disabilitas asal SDN Tarokan Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo ini sudah bisa tersenyum. Kini jika ingin kemana-mana dia tidak perlu lagi digendong oleh kedua orang tuanya. Sebab dia sudah memiliki kursi roda pemberian dari Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo.
ADVERTISEMENT
Khafibillah merupakan salah satu siswa yang mengalami cacat tubuh dan tidak bisa berjalan normal. Khafibillah mengalami lumpuh di kedua kakinya saat bermain layang-layang di depan rumahnya. Saat bermain itulah, Khafibillah yang saat itu berumur 10 tahun tanpa sengaja terlilit benang di kakinya sehingga membuatnya terjatuh. Tetapi setelah menjalani pengobatan kakinya masih tetap tidak bisa normal seperti sediakala.
Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo Dewi Korina mengatakan pemberian bantuan kursi roda ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap anak didik yang memiliki keterbatasan dan berasal dari keluarga kurang mampu. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka untuk mensukseskan wajjib belajar 9 (sembilan) tahun.
“Bantuan kursi roda ini diberikan agar adik Khafibillah bisa terus semangat dalam menuntut ilmu. Meskipun demikian, Khafibillah harus terus belajar berjalan ya. Mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat,” kata Dewi.
ADVERTISEMENT
Dewi meminta agar jangan sampai ada anak yang tidak bersekolah dengan alasan apapun. “Semoga semangat Khafibillah dengan kondisi tidak bisa berjalan harus menjadi contoh dan motivasi untuk tetap bersekolah. Dengan bantuan kursi roda ini kami mengharapkan mampu memacu anak didik lain agar lebih semangat belajar dan belajar,” terangnya.
Sementara orang tua Khafibillah, Budi Utomo (52) dan Komariyah (45) mengaku merasa sangat terharu. Sehingga tidak terasa mereka pun meneteskan air mata tatkala anaknya duduk di atas kursi roda.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih karena anak kami sudah diberi kursi roda. Selama ini anak kami jika akan kemana-mana terpaksa harus digendong. Syukurlah dengan kursi roda ini sekarang sudah tidak perlu repot-repot menggendongnya,” ungkapnya haru. (*).
ADVERTISEMENT
Reporter : Ali Mahfudz
Editor : Anis Natasya