Para Guru Ngaji Ini Siap Lahir – Batin Dukung Gus Ipul Jadi Walikota Pasuruan

Konten Media Partner
27 Agustus 2020 0:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pasuruan, Kabarpas.com – Sejumlah guru ngaji yang ada di Kota Pasuruan menyatakan siap lahir dan batin mendukung Gus Ipul (Saifullah Yusuf), untuk maju menjadi Calon Walikota Pasuruan dalam Pilwali 2020 mendatang.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, para ustadz dan ustadzah guru ngaji ini juga mengeluarkan pernyataan sikapnya terkait dukungannya pada Gus Ipul dalam Pilwali Kota Pasuruan 2020.
“Melihat situasi dan kondisi menjelang Pemilihan Walikota Pasuruan 2020, kami para Kiai, Guru Ngaji, Ustadz dan Ustadzah di lingkungan Kota Pasuruan ingin menyampaikan harapan dan aspirasi yang kami tuangkan dalam pernyataan sikap sebagai berikut,” ujar Ust. Nur Wahid selaku Koordinator kepada awak media.
Berikut pernyataan sikap mereka:
Sekarang ini Kota Pasuruan dalam menjaga kearifan lokal dan santri kurang maksimal, maka kami mohon kepada Gus Ipul agar nantinya bisa menumbuhkan kembali serta melestarikan ikon bahwa Kota Pasuruan adalah “Kota Santri”.
Oleh karena itu kami menyambut baik dengan diusulkannya nama Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebagai calon Walikota Pasuruan dan Kami siap memberikan dukungan penuh lahir dan batin demi kejayaan kembali Kota Pasuruan.
ADVERTISEMENT
Dan kami sangat berharap Gus Ipul mau dan bersedia untuk dicalonkan sebagai Walikota Pasuruan periode berikutnya.
Besar harapan kami sebagai warga Nahdhliyyin Kota Pasuruan agar Gus Ipul bisa terpilih menjadi Walikota Pasuruan. Dan bisa menata kembali seperti Kota Pasuruan sebelumnya yang dikenal sebagai “Kota Santri” dengan Ridho Allah SWT.
“Karena kiai merupakan panutan kami khususnya warga NU di Kota Pasuruan, dan mengingat sekarang Gus Ipul sebagai wakil ketua PBNU, maka wajib hukumnya bagi kami para guru ngaji dan Madin (Madrasah Diniyyah) di Kota Pasuruan mendukung Gus Ipul Sebagai Walikota Pasuruan. Apalagi Gus Ipul juga pernah didapuk sebagai Bapak Madin Jawa Timur,” pungkasnya. (ajo/gus).