Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten Media Partner
Petani Kentang Probolinggo Terima Bantuan Benih 200 Ton
7 Desember 2017 8:29 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
![Petani Kentang Probolinggo Terima Bantuan Benih 200 Ton](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1512610043/kentang_zdqfa8.jpg)
ADVERTISEMENT
Probolinggo (Kabarpas.com) – Petani kentang di Kabupaten Probolinggo yang tergabung dalam 48 Kelompok Tani (Poktan) menerima bantuan benih sebanyak 200 ton. Saat ini Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo tengah mendistribusikan bantuan benih kentang varietas Granula L tersebut diberikan kepada petani kentang di Kecamatan Sumber dan Sukapura.
ADVERTISEMENT
Kepala DKPP Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Handaka Murwanta mengatakan bantuan benih kentang ini diberikan untuk mengantisipasi kesulitan petani dalam pengadaan benih menghadapi musim tanam tahun 2017 dan 2018 mendatang.
“Untuk membantu petani dalam mendapatkan benih kentang yang berkualitas dan bersertifikat, maka Kementerian Pertanian (Kementan) RI melalui dana APBN-P tahun 2017 memberikan bantuan benih kentang sebanyak 200 ton untuk petani di Kabupaten Probolinggo,” katanya.
Handaka merinci, bantuan benih kentang ini diberikan kepada 37 Poktan di Kecamatan Sumber sebanyak 150 ton dan 11 Poktan di Kecamatan Sukapura sebanyak 50 ton. “Kecamatan Sumber memang mendapatkan alokasi lebih banyak karena secara potensi lebih banyak tanaman kentangnya. Setiap Poktan rata-rata mendapatkan 4 ton benih kentang,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Handaka, pemberian bantuan benih kentang ini bertujuan untuk lebih memasyarakatkan penggunaan benih unggul yang bersertifikat dan membantu petani dalam pengadaan benih unggul. “Selain itu untuk memperbaiki mutu pertanian kentang. Serta meningkatkan pendapatan petani di Kabupaten Probolinggo,” jelasnya.
Hingga saat ini di Kabupaten Probolinggo baru terdapat 3 (tiga) penangkar benih kentang bersertifikat. Meliputi, KPH Kebun Benih Cepoko Kecamatan Sumber milik DKPP Kabupaten Probolinggo, Kebun Benih Sapikerep Kecamatan Sukapura milik Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur serta Mitra Cepoko.
“Untuk tahun 2017 ini, ketiga penangkar tersebut rata-rata mampu menghasilkan benih kentang sebanyak 70 ton. Padahal kebutuhan benih kentang di Kabupaten Probolinggo mencapai 5000 ton,” tegasnya.
Demi mencukupi kebutuhan tersebut jelas Handaka, biasanya petani menggunakan produksi sendiri yang kualitasnya tidak dapat dipertanggungjawabkan atau mendatangkan benih dari luar daerah. “Bisa-bisa karena kebutuhan benih yang semakin besar menjadi pangsa pasar beredarnya benih palsu,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Handaka menerangkan untuk pangsa pasar kentang relatif sangat bagus karena memang kentang merupakan komoditas yang harganya relatif stabil dibandingkan dengan komoditas hortikultura yang lain. “Biasanya saat panen di lahan sudah ada pedagang yang siap membeli,” akunya.
Tidak lupa Handaka menghimbau kepada petani penerima benih dapat memanfaatkan bantuan ini dan meningkatkan cara budidaya sebagai sarana peningkatan budidaya kentang sehingga dapat meningkatkan produksi.
“Kalau memungkinkan benih itu ada sebagian yang disimpan untuk tanam musim berikutnya. Karena benih yang sudah masuk pada generasi 2 dan 3 meskipun masih bersertifikat, biasanya sudah terkontaminasi oleh bakteri dan virus sehingga produktivitasnya menurun,” pungkasnya. (*)
Reporter : Dimaz Zidan
Editor : Anis Natasya