Konten Media Partner

Polisi Terus Selidiki Kasus Pembantu Sekap Majikan

15 Agustus 2019 20:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi Terus Selidiki Kasus Pembantu Sekap Majikan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Probolinggo, Kabarpas.com – Husni, (30), seorang pembantu asal Desa Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo terpaksa dilumpuhkan petugas dan kemudian dievakuasi ke kantor polisi untuk menghindari amukan massa, dan saat ini polisi masih terus melakukan pemeriksaan terhadap pelaku yang sebelumnya sempat melakukan penyekapan terhadap majikannya itu. Kamis (15/08/2019).
ADVERTISEMENT
Pelaku yang mengalami kendala dalam berbicara ini, terlihat tidak fokus dan tepat dalam menjawab pertanyaan polisi.
Sehingga untuk bisa memastikan dan mencari tahu kejadian ini, polisi butuh beberapa penyidik agar bisa berkomunikasi denganya.
Wakapolres Probolinggo Kota, Kompol Imam pauzi menjelaskan, saat ini pihaknya masih meminta keterangan terkait kejadian tersebut.
“Pak Husni Susah diajak ngobrol, bicaranya juga tidak jelas, rencananya kita akan bawa dia (pelaku.red) ke Psikiater untuk dilakukan tes kejiwaan,” katanya kepada wartawan Kabarpas.com biro Probolinggo.
“Belum bisa dipastikan motif penyekapan dan aksi akan tusuk diri dengan belati ini terjadi, kita akan dalami terus,” tambahnya.
Sebelumnya, pria bestatus pembantu rumah tangga ini terpaksa diamankan polisi, karena mengancam majikanya bernama Nur (46), warga gang Sukun, Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo. Rabu (15/08/2019) malam.
ADVERTISEMENT
Tidak itu saja, pria berperawakan kecil ini juga mengancam dirinya dengan cara akan menusukan belati di dadanya, bila ada polisi atau siapaun yang mendekat.
Berbagai usaha telah dilakukan polisi untuk merayu Husni namun tidak berhasil, sehingga ketika pelaku lengah polisi berusaha meringkusnya.
Kejadian ini berawal ketika ada laporan dari rekan korban, kalau Husni menyekap majikanya dan mengancam akan menusukan diri dengan belati.
“Saya mendapat kabar dari rekan bu Nur, kalau bu Nur disekap pembantunya sendiri, dan pelakunya membawa pisau belati,” ujar Santoso, Ketua RT setempat.
“Dengarnya pelaku emosi kepada rekan Bu Nur, yang beberapa waktu lalu, Bu Nur dirangkul sama rekanya tersebut,” imbuhnya.
Menurutnya, mungkin pelaku ada rasa cinta sama majikannya kemudian dia cemburu, akhirnya melakukan perbuatanya tersebut, dan mengundang perhaatian warga.
ADVERTISEMENT
“Karena berbahaya, kejadian tersebut dilaporkan ke polisi dan Husni kemudian diamankan ke Mapolres Probolinggo Kota,” tutupnya. (wil/tin).