3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

RSUD Waluyo Jati Kraksaan Peringati Hari Aids se-Dunia 2017

9 Desember 2017 9:40 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
RSUD Waluyo Jati Kraksaan Peringati Hari Aids se-Dunia 2017
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Probolinggo, Kabarpas.com – Keluarga besar RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan KPA (Komisi Penanggulangan Aids) Kabupaten Probolinggo memperingati Hari Aids se-Dunia dengan menggelar beragam kegiatan, Jum’at (8/12/2017).
ADVERTISEMENT
Peringatan yang mengambil tema “Saya Berani, Saya Sehat” ini dilaksanakan di halaman RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Kegiatan yang dilakukan diantaranya jalan sehat yang diikuti oleh keluarga pasien dan karyawan RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
Ada pula fashion show oleh para warga dan senam bersama serta joget bareng dan masih banyak sesi acara menarik yang bermanfaat bagi kesehatan yang dilakukan RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
Dalam kesempatan ini tim sangat komunikatif, responsif dan interaktif dalam bersosialisasi dengan berbagai kegiatan. Para keluarga pasien pun menyambut dengan antusias kegiatan yang sangat berguna dan menunjang pengetahuan masyarakat, khususnya dalam rangka meminimalisir kejadian yang mungkin bisa terjadi kepada keluarga dan sanak saudara.
“Kegiatan ini dimaksudkan supaya masyarakat mempunyai bekal yang cukup dalam melindungi, mengedukasi keluarga, anak dan sanak saudara dalam meminimalisir dampak negatif yang dapat menimbulkan permasalahan yang serius dengan menyebarnya virus HIV/Adis,” kata Humas RSUD Waluyo Jati Kraksaan Sugianto.
ADVERTISEMENT
Menurut Sugianto, secara spesifik kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kebersamaan dari seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan percepatan pencapaian program HIV/Aids.
“Apalagi sejak tahun 2012 RSUD Waluyo Jati Kraksaan telah menjadi rujukan untuk pengidap penyakit HIV dan Aids. Serta meningkatkan pemahaman masyarakat dalam mencegah dan menanggulangi HIV/Aids dan PIMS,” terangnya Sugianto.
Peringatan Hari Aids ini dilakukan untuk menormalisasi isu HIV/Aids agar masyarakat mempunyai persepsi yang lebih positif sehingga dapat menurunkan stigma dan diskriminasi serta meningkatkan kepedulian masyarakat untuk memahami pentingnya melakukan tes HIV dan pengobatan ARV bagi ODHA secara dini.
“Marilah memperkuat komitmen dalam program pencegahan dan pengendalian HIV kepada seluruh lapisan masyarakat. Sekaligus meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk mencegah penularan HIV dan mengakses tes HIV,” tukasnya Sugianto. (*)
ADVERTISEMENT
Reporter : Mahfudz
Editor : Anis Natasya