Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten Media Partner
Sam Wes Apresiasi Wisata Budaya dan Heritage di Kota Malang
3 Agustus 2017 12:23 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT

Malang (Kabarpas.com) – Setelah kurang lebih tiga Minggu melakukan perjalanan dari Kota Malang menuju Jakarta dengan berjalan kaki. Wahyu Eko Setyawan, Bakal Calon Wali Kota dari PDI P mengaku mendapatkan banyak pelajaran berharga. Salah satunya yaitu terkait potensi wisata di setiap daerah yang dia kunjungi.“Dengan berjalan kaki ini, tentu banyak hal yang bisa didapatkan. Mulai dari interaksi dengan semua kalangan. Mendengar keluhan mereka. Sampai melihat potensi wisata di masing-masing daerah,” ungkap Sam Wes, panggilan karibnya kepada Kabarpas.com.Seperti di Kota Batu, yang terkenal dengan wisata buatannya, Jogja dengan candi dan wisata alamnya, solo dengan hasil karya batik dan keseniannya, madiun dengan wisata kulinernya. Di Kota Malang juga memiliki objek wisata yang tidak kalah menarik.“Di Kota Malang memang tidak memiliki wisata alam, seperti Kabupaten Malang, yang ada pantai dan gunungnya. Tapi di Kota Malang memiliki sejarah dan budaya yang luar biasa menarik jika dijadikan objek wisata,” terangnya. Apalagi, menelisik sejarah Malang yang sudah ada bahkan sebelum Kerajaan Kanjuruhan. Peninggalan-peninggalan purbakala yang masih tersimpan. Peninggalan Kerajaan Singosari yang terkenal dengan kisah Ken Angrok dan Ken Dedes. Belum lagi di masa kolonialnya, yang memunculkan wisata heritage. Ada punden-punden bersejarah yang bisa menjadi objek wisata religi. Dan juga tentunya wisata budaya yang menjadikan Kota Malang memiliki jati diri.“Bukti jika Kota Malang memiliki potensi wisata yakni masih adanya peninggalan-peninggalan bersejarah. Setiap kampung di Kota Malang menyimpan sejarahnya. Seperti Polowijen, Kaharuman, Kayutangan, Celaket, Jalan Ijen dan masih banyak lagi. Belum lagi bangunan Belanda yang berdiri kokoh. Serta kesenian topeng Malangan yang menjadi ciri khas Kota Malang,” kata pria yang saat ini sudah sampai di Pemalang Jawa Tengah.Namun sayangnya, Sam Wes menyayangkan belum adanya tindakan pasti dari Pemerintah untuk mendorong potensi wisata di Kota Malang.
ADVERTISEMENT
“Selama perjalanan saya ini, tidak semua kota memiliki objek wisata heritage dan budaya. Di Kota Malang ini sudah ada menu wisata lengkap. Tinggal didorong lagi. Kan kalo wisatanya bagus, banyak yang datang ke sini. Secara langsung juga meningkatkan pendapatan warga. Jadi sudah seharusnya didukung dan terus diperbaiki,” tutup pria yang juga merupakaan Koordinator pemulung ini. (*).
Reporter : Fair Cholis
Editor : Memey Mega