Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten Media Partner
Pemerintah Sidoarjo Luncurkan Aplikasi Taman Bacaan Masyarakat
27 November 2017 21:12 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB

ADVERTISEMENT
Sidoarjo (kabarpas.com) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo meluncurkan program Taman Bacaan Masyarakat (TBM) digital. Peluncuran ini dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, Mustain Baladan, di area lapangan tenis indoor Gor Sidoarjo.
ADVERTISEMENT
Program TBM digital ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan budaya baca masyarakat. Aplikasi ini merupakan sebuah lembaga atau satuan pendidikan yang menyediakan bahan bacaan yang dibutuhkan oleh masyarakat sebagai tempat penyelenggaraan pembinaan kemampuan membaca dan belajar.
“Aplikasi ini berbasis android yang dapat di download di Playstore. Keberadaan TBM digital sangat penting sebagai sarana belajar peserta didik ataupun masyarakat. Selain itu, TBM digital juga merupakan tempat yang digunakan untuk mendapatkan informasi bagi masyarakat, khususnya yang bersumber dari bahan pustaka. Bahan pustaka itu sendiri merupakan semua jenis bahan bacaan dalam berbagai bentuk media,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo, Mustain Baladan.
Ia menjelaskan, TBM digital merupakan salah satu inovasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo dalam memberikan layanan kepustakaan kepada masyarakat secara online (digital), sehingga dapat dilakukan oleh semua masyarakat dan dimana saja.
ADVERTISEMENT
Pengelolanya adalah orang yang benar-benar memiliki kesadaran dan tanggung jawab dalam memberikan layanan pustaka.
“Dengan adanya TBM digital ini, diharapkan dapat membangkitkan dan meningkatkan minat baca. Sehingga tercipta masyarakat yang cerdas, menjadi sebuah wadah kegiatan belajar masyarakat dan mendukung peningkatan kemampuan aksarawan baru dalam rangka pemberantasan buta aksara sehingga mereka yang telah “melek huruf” tidak menjadi buta aksara lagi,” pungkasnya. (*).
Reporter : Andika Wijaya
Editor : Kholid Andika