TOP BUMD Awards 2020, Strategi Keberlangsungan Bisnis BUMD di era New Normal

Konten Media Partner
28 Agustus 2020 23:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Jakarta, Kabarpas.com – Acara puncak ajang TOP BUMD Awards 2020 (Badan Usaha Milik Daerah) kembali diselenggarakan oleh majalah Top Business bersama Institut Otonomi Daerah (i-OTDA) dan Lembaga Kajian Nawacita (LKN), serta beberapa lembaga Tim Penilai, bertempat di Jakarta. Untuk tahun 2020 ini, tema yang diangkat adalah: Strategi Keberlangsungan Bisnis BUMD di era New Normal.
ADVERTISEMENT
Acara penganugerahan TOP BUMD Awards diselenggarakan, dengan mengikuti Protokol Kesehatan dan dihadiri oleh 470 peserta, termasuk Kepala Daerah dan TOP Manajemen BUMD seluruh Indonesia.
Beberapa BUMD Terbaik di Indonesia, mendapat penghargaan TOP BUMD level Bintang 5, sekaligus meraih penghargaan paling bergengsi, yakni TOP of The TOP BUMD 2020. Mereka diantaranya: Perumdam Tirta Kerta Raharja Kab. Tangerang, Perumda Air Minum Apa’ Mening Kab Malinau, PDAM Tirta Segah (Batiwakkal) Kab. Berau, PDAM Kab Nunukan. Selain itu juga, Bank BJB Tbk, Bank Jatim Tbk, MRT Jakarta (Perseroda), BPR Bank Sleman, BPR Bank Bapas 69 Kab. Magelang, dan BPR Batola Kab. Barito Kuala.
Ada juga, BUMD Terbaik yang berhasil memberikan kontribusi tinggi terhadap pembangunan di daerahnya seperti PT Mahakam Gerbang Raja Migas dan PT Migas Mandiri Pratama Kaltim.
ADVERTISEMENT
Sedangkan BUMD yang banyak melakukan perbaikan (Improvement), diantaranya adalah PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) dan PDAM Kota Gorontalo.
Dalam acara ini juga banyak BUMD Terbaik lainnya yang mendapatkan penghargaan TOP BUMD Awards 2020.
Dalam keynote speech yang disampaikan lewat rekaman video, Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin mendorong agar BUMD melakukan “Gerakan Sinergi BUMD” yakni sinergi antar BUMD, dan sinergi BUMD dengan BUMN.
“Para Kepala Daerah, harus terus untuk membina, mengarahkan, dan memfasilitasi BUMD, agar terus berkembang serta mampu meningkat kinerja dan layanannya, untuk membangun daerah, sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi nasional di masa normal baru,” tegas Wapres.
Wapres juga mengapresiasi kegiatan penghargaan seperti TOP BUMD Awards. Melalui kegiatan ini, kita dapat memacu kinerja dan layanan BUMD, guna mendukung percepatan pembangunan ekonomi di daerah dan pemulihan ekonomi nasional.
ADVERTISEMENT
Ketua MPR RI, H. Bambang Soesatyo, S.E, M.B.A., menilai pentingnya pemerataan pembangunan melalui penguatan kinerja BUMD di seluruh Indonesia. Ketua MPR, yang memiliki panggilan akrab Bamsoet ini, menyatakan bahwa BUMD memiliki peran yang sangat strategis dalam pembangunan ekonomi daerah.
“Jika pembangunan berjalan lebih merata, maka persatuan dan kesatuan nasional, akan tetap terjaga,” ujar Bamsoet, dalam keynote speech-nya yang juga disampaikan lewat rekaman video.
Sementara M. Lutfi Handayani, Ketua Penyelenggara TOP BUMD Awards 2020, yang juga Pemimpin Redaksi majalah Top Business, memaparkan bahwa TOP BUMD Awards merupakan kegiatan award BUMD tingkat nasional. Kegiatan ini sudah diselenggarakan setiap tahun oleh majalah Top Business sejak 2016. Mulai tahun 2020 ini, majalah Top Business menyelenggarakan TOP BUMD Awards, bekerja sama dengan Institut Otonomi Daerah (i-OTDA), Lembaga Kajian Nawacita (LKN), dan beberapa asosiasi dan konsultan bisnis.
ADVERTISEMENT
Tahun ini, TOP BUMD Awards diikuti oleh 163 BUMD Finalis dari total sekitar 1.149 BUMD di Indonesia. Atau meningkat 7%, dibanding tahun 2019 sebanyak 152 BUMD. Dari jumlah tersebut, sebanyak 119 BUMD telah mengikuti proses penilaian secara lengkap, termasuk Wawancara Penjurian, yang telah diselenggarakan secara online, sejak 16 Maret – 8 Juni 2020. Ada 8 Profesor dan beberapa Doktor diantara 30 Dewan Juri yang juga pakar dan ahli dibidang manajemen Bisnis dan BUMD, yang melakukan penilaian dalam TOP BUMD Awards ini.
“Dengan segala kerendahan hati, mudah-mudahan, kegiatan TOP BUMD Awards ini, terus menjadi kegiatan BUMD Awards yang Terbesar, Paling Kredibel, Paling Bermanfaat di Indonesia,” ujar Lutfi.
Kegiatan TOP BUMD Awards, bukan hanya sekedar kegiatan pemberian penghargaan. Namun didalamnya, kita mengedepankan aspek pembelajaran bersama, terutama untuk BUMD Peserta.
ADVERTISEMENT
“Kami selalu membudayakan adanya Sesi Nilai Tambah dalam Wawancara Penjurian atau Award yang diselenggarakan oleh majalah Top Business. Dalam Sesi Nilai tambah tersebut, Dewan Juri memberikan input, saran, dan masukan kepada peserta, sebagai feedback untuk perbaikan kedepan.”
“Nah, inilah yang menjadi salah satu keunggulan TOP BUMD Awards dibanding award-award lainnya. Hal tersebut juga menjadi daya tarik bagi para BUMD. Selain mengikuti kegiatan penghargaan, para BUMD peserta, mendapat konsultasi gratis dari para pakar dan dewan juri,” jelas M. Lutfi Handayani.
Prof. Dr. Djohermansyah Djohan, MA – Ketua Dewan Juri, memaparkan bahwa kriteria utama yang menjadi dasar penilaian dan penentuan level Bintang 1-5 dan pemberian Penghargaan BUMD, oleh Dewan Juri dalam TOP BUMD Awards ini mengacu pada 3 aspek penting, yakni pertama, aspek Pencapaian Kinerja (atau achievement); kedua, aspek Peningkatan (atau improvement); dan ketiga, aspek kontribusi (atau contribution) BUMD dalam pembangunan di daerah, yang dilakukan dalam 1-2 tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
Dewan Juri juga menetapkan penghargaan TOP Pembina BUMD 2020. Penghargaan TOP Pembina BUMD diberikan kepada Kepala Daerah (Gubernur, Bupati, Walikota) yang BUMD-nya mendapat penghargaan dalam kegiatan TOP BUMD Awards 2020 ini. Penghargaan ini diberikan karena Dewan Juri menilai, bahwa keberhasilan kinerja BUMD, tentu tidak lepas dari dukungan dan peran Kepala Daerahnya.
Selain itu, Prof Djo, panggilan akrab Ketua Dewan Juri menjelaskan beberapa temuan menarik selama proses penjurian berlangsung, sekaligus rekomendasi yang perlu kita perhatikan bersama.
Pertama, semua BUMD relatif sudah mempersiapkan diri dalam menghadapi dampak Pandemi COVID-19, namun perlu disusun dalam bentuk dokumen Business Continuity (panduan Keberlangsungan Bisnis) di era New Normal.
Kedua, Generasi Millenial, mulai tertarik masuk ke BUMD.
ADVERTISEMENT
Ketiga, semakin banyak BPR dan BPRS yang concern serta lebih intens dan terukur, untuk melakukan pemberantasan rentenir/pelepas uang.
Keempat, hampir semua PDAM, concern dalam hal penggunaan Teknologi Informasi, walau sebagian masih perlu ditingkatan.
Namun ada beberapa catatan yang masih perlu diperhatikan dan diperbaiki oleh para BUMD dan Pemerintah Daerah. Pertama, pentingnya Menyusun Dokumen Business Continuity, yang didalamnya terdiri dari hal-hal, seperti: (1) Identifikasi perubahan bisinis, (2) Identifikasi perubahan perilaku pelanggan, (3) Identifikasi perubahan cara transaksi, (4) Perumusan inovasi yang perlu dilakukan, (5) Identifikasi perubahan Standard Operation Procedure (SOP), dan (6) Pemanfaatan Peraturan dari Pemerintah yang memudahkan bisnis perusahaan.
Kemudian yang kedua, pentingnya Pemerintah Daerah, untuk mendorong Sinergi BUMD, minimal di wilayahnya, untuk saling memberi manfaat bersama. Ketiga, pentingnya untuk merumuskan kembali, VISI dan MISI perusahaan BUMD. Kemudian, strategi dan kebijakan bisnis, harus diarahkan dan diseleraskan untuk pencapaian VISI MSI-nya.
ADVERTISEMENT
Memperhatikan sebagian besar BUMD, masih fokus hanya pada pencapaian laba dan setoran Deviden untuk PAD, karena kedua hal tersebut, yang sering menjadi ukuran keberhasilan pengelolaan BUMD, menurut Kepala Daerahnya. Maka yang keempat, fungsi dan peran BUMD, tidak hanya sekedar bermanfaat untuk menambah PAD saja, namun juga dapat berperan untuk mendukung pencapaian KPI/Tupoksi Kepala Daerah.
Melalui kegiatan ini, setiap BUMD berkesempatan untuk mendapatkan feedback, masukan, dan saran dari Dewan Juri. Banyak proses pembelajaran didalamnya. Oleh karenanya, diharapkan semakin banyak BUMD yang dapat mengikuti kegiatan TOP BUMD Awards di tahun-tahun mendatang.
Melalui kegiatan TOP BUMD Awards ini, diharapkan akan semakin banyak bermunculan BUMD-BUMD Hebat, yakni BUMD yang terus melakukan perbaikan dalam pengelolaan usahanya, sehingga dapat lebih berkontribusi dalam pembangunan perekonomian yang berkelanjutan di daerah maupun di tingkat nasional.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan juga dilakukan Launching BUMD Business Club (BBC), yakni Forum Komunikasi dan Kerjasama antar Pimpinan BUMD, Instansi Pemerintahan Daerah dan Pusat, serta Lembaga Konsultan Bisnis, Ekonomi, Manajemen dan Otonomi Daerah, untuk meningkatkan kinerja, daya saing, dan kontribusi BUMD, dalam pembangunan di daerah maupun di tingkat nasional. BBC akan memberikan pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kinerja, layanan dan daya saing BUMD. (den/tin).