Konten Media Partner

Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi, TP PKK Gelar Pelatihan Sapa Hati Bunda

23 Februari 2019 0:03 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Reporter : Amelia Putri
Editor : Anis Natasya
 
ADVERTISEMENT
 
Probolinggo, Kabarpas.com – Sebagai upaya untuk menurunkan angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), Kelompok Kerja (Pokja) IV Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo menggelar pelatihan Sapa Hati Bunda (Sarapan Pagi Sehatkan Ibu dan Anak) di ruang pertemuan TP PKK Kabupaten Probolinggo.
Kegiatan yang dibuka oleh Ketua Tim Penggerak PKK kabupaten Probolinggo Hj. Nunung Timbul Prihanjoko ini diikuti oleh 48 orang peserta terdiri dari Ketua TP PKK Kecamatan dan Ketua LPP dari 24 kecamatan se-Kabupaten Probolinggo. Sebagai narasumber hadir dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo, Persagi Kabupaten Probolinggo serta anggota TP PKK kabupaten Probolinggo (Pokja III).
“Pelatihan Sapa Hati Bunda ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya sarapan pagi bagi tubuh manusia terutama bagi seorang ibu hamil karena dengan asupan gizi yang baik akan berpengaruh bagi kesehatan ibu hamil maupun janinnya,” kata Ketua Pokja IV TP PKK Kabupaten Probolinggo Ny. Yayuk Indah Shodiq Tjahjono.
ADVERTISEMENT
Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo Hj. Nunung Timbul Prihanjoko mengungkapkan dalam rangka mendukung program Pemerintah Kabupaten Probolinggo salah satunya adalah penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Dimana Kabupaten Probolinggo tahun 2018 menjadi penyumbang terbesar tingkat Jawa Timur ranking 1 untuk AKB sejumlah 242 bayi dan ranking ke-20 AKI sejumlah 12 ibu.
“Penyebab terbanyak adalah BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) sebanyak 72 (29,7%) dan kecacatan sebanyak 76 (31,4%). Dua hal tersebut sangat memprihatinkan karena menunjukkan bahwa kesehatan wanita usia produktif masih kurang baik,” katanya.
Menurut Ny. Nunung, kehamilan adalah suatu proses pertumbuhan janin dalam rahim seorang ibu yang perlu perawatan dan perhatian khusus dari segi fisik maupun psikologis serta asupan gizinya. Asupan gizi pada bumil sangat dibutuhkan oleh ibu dan janinnya, sehingga makan sedini mungkin atau lebih pagi dapat menyehatkan seorang wanita, anak dan bumil serta janin. Dengan sarapan pagi kebutuhan kandungan gizi terpenuh sehingga mengurangi BBLR dan anemia. Serta untuk ibu hamil setelah melahirkan bisa memberikan ASI Eksklusif.
ADVERTISEMENT
“Seperti halnya mobil atau kendaraan sebelum pergi diisi BBM terlebih dahulu, begitu pula kita manusia yang banyak kegiatan wajib sarapan pagi terlebih dahulu. Hal ini yang sering dilupakan, karena seorang ibu biasanya menyiapkan untuk suami dan anak-anak sehingga lupa akan dirinya,” terangnya.
Lebih lanjut Ny. Nunung menerangkan PKK adalah organisasi yang mempunyai kader sampai dasa wisma sehingga sasaran yang paling tepat dalam memberikan pendekatan pada masyarakat untuk tujuan dalam penurunan AKI dan AKB di Kabupaten Probolinggo.
“Untuk itu Pokja IV Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo memberikan bekal bagi Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan dan desa .untuk bisa diterapkan di masing-masing wilayahnya. Semoga ilmu yang diberikan narasumber dapat bermanfaat dan diamalkan bagi masyarakat,” pungkasnya. (mel/nis).
ADVERTISEMENT