Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
3 Rumah Roboh-1 Warga Meninggal Imbas Angin Kencang Landa Wajo dan Sidrap
2 November 2024 19:31 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Bencana angin kencang menerjang wilayah Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, pada Kamis (31/10) sore.
ADVERTISEMENT
Akibat terjangan angin kencang tersebut, sejumlah rumah warga mengalami kerusakan, mulai dari rusak ringan hingga roboh.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo, Syamsul Bahri, mengatakan, bencana angin kencang itu menyebabkan kerusakan di empat kecamatan, di antaranya Kecamatan Tempe, Tanasitolo, Sabbangparu, dan Maniangpajo.
"Untuk Kecamatan Tempe, sejumlah pohon tumbang di sembilan titik, yakni Jalan Lembu, Jalan RA Kartini, BTN Pepabri, Jalan Kelapa, Jalan Nusa Tenggara, Jalan Veteran, Jalan Flamboyan, dan Jalan Pengadilan," ungkap Syamsul Bahri, Sabtu (2/11).
Dia menambahkan, tiga rumah dilaporkan roboh yakni dua unit di Kecamatan Tanasitolo dan satu unit di Kecamatan Maniangpajo. Sementara rumah rusak berat sebanyak 25 unit dan rusak ringan dilaporkan 31 unit rumah.
ADVERTISEMENT
Adapun warga yang terdampak bencana angin kencang yakni sebanyak 58 kepala keluarga, dan 7 kepala keluarga yang dilaporkan mengungsi.
"Data itu sementara per tanggal 1 November 2024 pukul 10.00 WITA, dan upaya yang telah dilakukan pembersihan material pohon tumbang, assesmen, dan laporan," ujar Syamsul Bahri.
Satu Orang Meninggal Dunia di Sidrap
Sementara itu, dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), satu orang dilaporkan meninggal dunia imbas angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) pada Rabu (30/10).
Lima kelurahan dan empat desa di empat kecamatan terdampak angin kencang, yakni Kecamatan Maritengngae, Watang Sidenreng, Panca Rijang, dan Baranti.
"Berdasarkan data yang diterima BNPB, sebanyak 68 KK atau 271 warga terdampak (bencana angin kencang), dua warga mengalami luka ringan dan satu warga dinyatakan meninggal dunia," jelas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan tertulisnya.
ADVERTISEMENT
Sementara kerugian materil tercatat, sebanyak 51 rumah rusak ringan, 11 rumah rusak sedang, dan enam unit rumah rusak berat serta tiga unit fasilitas pendidikan terdampak.
"BPBD Kabupaten Sidenreng Rappang sudah menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan peninjauan, assesmen, dokumentasi, pelaporan serta berkoordinasi dengan semua unsur terkait guna percepatan penanganan di lokasi terdampak," pungkas Abdul Muhari.