Sulit Bersaing dengan "Pertamini", Pengusaha Pertashop Terancam Gulung Tikar

Konten Media Partner
19 Maret 2024 10:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengusaha Pertashop menyampaikan aspirasi mereka ke DPRD Wajo. Foto: Dok. Humas DPRD Wajo
zoom-in-whitePerbesar
Pengusaha Pertashop menyampaikan aspirasi mereka ke DPRD Wajo. Foto: Dok. Humas DPRD Wajo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah pengusaha Pertashop di Kabupaten Wajo mengeluhkan kondisi usaha mereka yang terancam tutup dan gulung tikar lantaran sulit menghadapi ekspansi penjualan BBM secara eceran baik melalui botolan atau sistem Pertamini.
ADVERTISEMENT
Salah seorang pengusaha Pertashop, Ari Wibowo mengatakan, pihaknya kesulitan bersaing dengan pengecer lantaran Pertashop tidak melayani penjualan BBM bersubsidi atau Pertalite.
Sementara melalui penjualan secara eceran atau sistem Pertamini, para pengecer bisa dengan bebas menjual Pertalite maupun Pertamax.
"Pertashop hanya bisa menjual BBM non-subsidi atau Pertamax yang harganya lebih mahal Rp 3.500 per liter dari Pertalite yang banyak dijual pengecer," kata Ari Wibowo bersama pengusaha Pertashop lainnya yang tergabung Serikat Pengusaha Retail Indonesia Minyak dan Gas (Sprindo Migas) saat menyambangi kantor DPRD Wajo, Senin (18/3/2024).
Menurut dia, harga Pertamax yang dijual di Pertashop dipatok Rp 13.500 per liter, sementara penjual bensin eceran bisa menjual Pertalite dengan harga Rp 10.000 per liter.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya selisih harga tersebut, lanjut Ari Wibowo, membuat pengusaha Pertashop di Kabupaten Wajo sulit bersaing.
Kondisi ini berdampak pada menurunnya omzet pengusaha Pertashop sehingga mereka kesulitan membayar biaya operasional.
"Jika kondisi ini terus berlanjut, kami tidak menutup kemungkinan akan gulung tikar. Kami berharap DPRD bisa membantu kami supaya bisa juga menjual BBM jenis Pertalite sehingga bisa bersaing dengan pengecer," ujar Ari Wibowo.
Ketua DPRD Wajo Andi Alauddin Palaguna yang menerima aspirasi pengusaha Pertashop menyatakan akan menindaklanjuti permasalahan tersebut.
"Kami akan segera berkoordinasi dengan Pertamina dan BPH Migas untuk mencari solusi terbaik bagi pengusaha Pertashop di Wajo," kata Andi Alauddin Palaguna.
Sementara Wakil Ketua II DPRD Wajo Andi Senurdin Husaini mengatakan, pihaknya akan mendorong Pertamina untuk memberikan subsidi kepada pengusaha Pertashop agar mereka bisa bersaing dengan pengecer.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap Pertamina bisa memberikan subsidi kepada pengusaha Pertashop agar mereka bisa bersaing dan tidak gulung tikar," ucap Andi Senurdin. []