Kapal HDPE PT Iqra, Alternatif Wahana Transportasi Wilayah Terluar Indonesia

Kamaruddin Azis
Blogger di www.denun.id. Cinta pesisir dan laut Indonesia.
Konten dari Pengguna
17 Februari 2020 19:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kamaruddin Azis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Aneka produk PT Iqra Visindo Tekonologi (dok: PT Iqra)
zoom-in-whitePerbesar
Aneka produk PT Iqra Visindo Tekonologi (dok: PT Iqra)
ADVERTISEMENT
JAKARTA – Kondisi Indonesia yang merupakan wilayah kepulauan karena terdiri sekurangnya 17 ribu pulau adalah alasan mengapa negara harus mengarusutamakan pembangunan kelautan dan perikanan. Dari sekian puluh ribu pulau tersebut, ada sekurangnya 101 pulau terluar atau benteng bagi Nusantara.
ADVERTISEMENT
Salah satu kebutuhan penting namun masih diabaikan tersebut adalah sarana transportasi seperti kapal atau perahu. Baik untuk pengawasan, patroli, penindakan maupun untuk usaha jasa kelautan dan perikanan.
Pertanyaannya, perahu atau kapal apa yang cocok bagi pulau-pulau tersebut?
Pertanyaan tersebut dirasa penting di tengah berlangsungnya beberapa agenda pembangunan perbatasan dan pembangunan infrastruktur ekonomi beberapa pulau sebutlah Kepulauan Sangir Talaud, Morotai, Natuna, Anambas hingga Saumlaki di Maluku Tenggara Barat.
Jika pertanyaan itu disematkan ke warga Maluku atau Papua maka perahu yang pas untuk mereka adalah longboat, perahu ramping, mudah dikendalikan dan tangguh menghadapi gelombang.
Sayangnya, untuk membuat perahu longboat ketersediaan kayu kini semakin berkurang. Fiber pun dianggap tak bisa diandalkan lagi karena rentan rusak.
ADVERTISEMENT
“Kalau kami di DKP Manokwari sudah mulai menggunakan perahu HDPE. Ini kita gunakan untuk nelayan,” kata Samuel Konjol, pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan Papua Barat yang mengaku sudah tahu tentang perahu HDPE ini.
Perahu HDPE? Iya, itu adalah perahu alternatif yang ekonomi, kuat dan tahan gelombang di lautan terbuka.
Praktis dan kuat
Baharika Dicky Probosustyo, praktisi atau engineer sarana transportasi bahari menyebut bahwa saat ini HDPE adalah solusi bagi pulau-pulau terluar termasuk wilayah pesisir dan pulau-pulau pedalaman, danau bahkan sungai.
“Bukan hanya itu, tetapi juga untuk aneka peruntukan bagi fungsi-fungsi perairan,” lanjut engineer PT Iqra Visindo Teknologi yang beralamat di Tower 88, 38th floor Kota Kasablanka - Jakarta Selatan ini saat ditemui di Cilandak Tows Square, 13 Februari 2020..
ADVERTISEMENT
“Kapal HDPE adalah kapal yg terbuat dari material thermoplastic yang bernama High Density Polyethylene yang disingkat HDPE. Jika di pulau-pulau kecil terluar rentan mengalami insiden, maka produk kami memiliki keunggulan untuk menjawabnya. Kapal atau perahu ini tidak dapat tenggelam,” kata Dicky.
“Kenapa? Karena konstruksi lambung Kapal HDPE didesain dua lapis atau double bottomed. Konstruksi pipa HDPE diisi dengan polystrene blocks untuk mengeliminasi masuknya air ketika terjadi kebocoran,” tambahnya.
Selain itu, lanjut Dicky, HDPE mempunyai daya tahan tinggi. “Tahan terhadap tinggi gelombang Sea Stage 3 dan mampu mengatasi kemiringan hingga 40'. Dia jiga mempunyai bentuk yang sangat efisien karena merupakan kombinasi dari V Bottom dan pipa HDPE sehingga memiliki stabilitas dan olah gerak kapal yang sangat baik,” jelasnya.
Poduk HDPE digunakan pihak kepolsian (dok: PT Iqra)
“Jadi perusahaan kami PT. Iqra Visindo Teknologi berpengalaman dalam mendesain dan membuat kapal HDPE sesuai pesanan,” imbuhnya. Menurutnya, HDPE sangat cocok untuk beragam keperluan termasuk militer atau militer combat boat.
ADVERTISEMENT
“Pihak kami sudah bekerja sama dengan Angkatan Laut dan Kepolisian untuk pengadaan boat military combat ini,” ungkap Dicky.
Menurut Dicky, pihak-pihak yang ada di pulau-pulau perbatasan, semisal tentara penjaga berbatasan, Pemerintah Kepulauan, boat HDPE sangat cocok, bisa merapat ke pantai lalu ditarik ke darat dengan enteng untuk pengamanan.
“Kapal atau boat HDPE cocok juga untuk unit Search and Rescue SAR, untuk kebutuhan patroli dan pengawasan, juga bagi pulau-pulau jauh yang warganya butuh respon perahu cepat, HDPE adalah jawabannya,” lanjut Dicky.
Apa yang dikatakan oleh Dicky ini betul adanya, jika pembaca browsing atau hunting informasi mengenai perahu berbahan HDPE ini memang telah digunakan di beberapa negara seperti China hingga Turki.
ADVERTISEMENT
Nah, bagi pejabat atau perencana yang ingin membangun daerahnya yang mempunyai pesisir, termasuk menyiapkan perahu praktis, berdaya tahan lama dan aman, saatnya beralih ke yang berbagan HDPE.
Bukan hanya perahu, dengan HDPE, faslitasi dermaga apung pun bisa jadi produk akhirya.
“Keunggulan Kotak Apung HDPE Untuk Dermaga Apung adalah ringan, mempunyai berat perbox 6 kg. Kemudian daya apung dua lapis dengan tinggi 80cm mempunyai daya apung maksimum sebesar 752 kg, selain itu mudah dikonfigurasi, tidak ada batasan layout dan bias diatur sesuai dengan kebutuhan,” sambung Dicky.
“Selain boat HDPE, dermaga apung, kami juga bisa menyiapkan pemecah gelombang, keramba jaring apung, hingga sarana rekreasi atau minawisata,” jelas Dicky tentang produk unggulan perusahaannya.
ADVERTISEMENT
“Khusus yang ingin membangun daerahnya dengan kegiatan minawisata atau wisata bahari kami mempunyai bahan ringan, mempunyai berat perbox 6 kg. Bahan HDPE kami berdaya apung tinggi hingga 180 kg/m. Selain itu, mudah dikonfigurasi, tidak ada batasan layout dan bisa diatur sesuai dengan kebutuhan.
“Cara pemasangannya pun mudah dan praktis, kami siap bantu untuk instalasi dan mainterance,” tutup Dicky bersemangat. (*)