Konten dari Pengguna

PTM terus meningkat, Mahasiswa KKN Melakukan Skrining dan Pendampingan Kader

Kamila Zettira Zahwa
Mahasiswi Universitas Diponegoro
13 Agustus 2024 10:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kamila Zettira Zahwa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Magelang (25/7) - Skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) & pendampingan kader telah dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro yang berlangsung di posko KKN Tim II Undip, Dusun Tidaran, Desa Candiretno, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pencegahan dini terhadap PTM yang semakin meningkat prevalensinya di masyarakat, seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung, kanker, dan lainnya.
Suasana Skrining Penyakit Tidak Menular Dusun Tidaran, Desa Candiretno
PTM merupakan penyakit yang tidak menular dari orang ke orang melainkan disebabkan oleh perilaku dan gaya hidup. PTM berkembang secara perlahan-lahan dan sering tidak bergejala di proses awal penyakitnya. Oleh karena itu, banyak yang datang ke fasilitas kesehatan ketika penyakit sudah terjadi komplikasi. Maka dari itu, diperlukan skrining & pengendalian faktor risiko untuk pencegahan penyakit lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini dihadiri oleh warga sekitar dan beberapa kader kesehatan yang sudah mendapatkan pelatihan sebelumnya. Kegiatan ini diawali dengan menjelaskan apa itu Penyakit Tidak Menular (PTM), faktor pencetus, contoh penyakit, dan edukasi pencegahan PTM dengan CERDIK. CERDIK adalah akronim 6 langkah utama yang dianjurkan Kemenkes RI sebagai upaya pencegahan dan pengendalian PTM, meliputi : Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat dengan kalori seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola Stres.
Pendampingan Kader Posyandu Dusun Tidaran
Edukasi CERDIK sebagai Langkah Pencegahan PTM
Kemudian dilanjutkan dengan skrining PTM meliputi pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, indeks massa tubuh (IMT), serta riwayat kesehatan pribadi dan keluarga. Setiap peserta menjalani serangkaian pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim II KKN Universitas Diponegoro yang bekerja sama dengan kader kesehatan.
Pengukuran Kadar Gula Darah
Kader kesehatan berperan aktif selama kegiatan berlangsung. Selama skrining, kader membantu dalam pengukuran, pencatatan hasil pemeriksaan, memberikan penjelasan kepada peserta terkait hasil yang diperoleh, dan memberikan arahan tentang langkah pencegahan CERDIK yang dapat dilakukan. Mahasiswa KKN dan kader kesehatan memberikan pendampingan khusus kepada peserta dengan hasil tidak baik, mengarahkan untuk konsultasi lebih lanjut ke fasilitas kesehatan terdekat.
ADVERTISEMENT
Kegiatan skrining PTM dan pendampingan kader ini berjalan dengan baik dan mendapat respons positif dari masyarakat. Kader kesehatan terbukti menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan PTM di tingkat komunitas. Diharapkan kegiatan serupa dapat rutin dilakukan sebagai bagian dari strategi kesehatan preventif yang berkelanjutan.
Dengan demikian, kegiatan skrining dan pendampingan kader ini tidak hanya bermanfaat bagi peserta skrining, tetapi juga memperkuat kapasitas kader kesehatan dalam melayani masyarakat.