Konten Media Partner

PT Wilmar Group Indonesia Tanamkan Investasi Sektor Pertanian di Ngawi

23 Juli 2020 20:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto : Istimewa/KampoengNgawi
zoom-in-whitePerbesar
Foto : Istimewa/KampoengNgawi
ADVERTISEMENT
NGAWI — Kabupaten Ngawi saat ini menjadi daerah penyangga pangan nasional. Jumlah produksi padi di kabupaten Ngawi terbesar kedua di Jawa Timur dan keenam nasional. Hal ini merupakan salah sati potensi yang baik dalam bidang pertanian untuk terus dikembangkan.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut menjadi dasar PT Wilmar Group Indonesia (WGI) melakukan penanaman investasinya di kabupaten Ngawi. Kepala Bisnis Unit PT WGI, Saronto menilai bahwa pengembangan industri padi di Ngawi patut dipertimbangkan.
“Ngawi merupakan lumbung padi di Jatim (Jawa Timur), bahkan di Indonesia. Jadi, potensinya sangat besar untuk pengembangan industri padi. Itu faktor utama yang mendorong kerja sama ini,” ujar Saronto.
Lebih lanjut Saronto menjelaskan bahwa ada dua kerjasama yang dilakukan, yaitu peningkatan peningkatan produksi padi dengan demonstration plot (demplot) dan pengolahan padi dengan menampung hasil produksi petani.
Ia berharap dengan adanya kerjasama tersebut para petani akan lebih sejahtera seiring dengan meningkatnya hasil produksi padi, sebagai imbal baliknya, PT WGI bisa mendapatkan keuntungan dari pengolahan padi para petani.
ADVERTISEMENT
Baca Juga : New Normal, Bupati dan Jajaran Sidak Cafe dan Warung di Seputaran Kota Ngawi
Disampaikan oleh Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono (Kanang) bahwa kerjasama tersebut menggantikan kerjasama sebelumnya dengan PT Padi Unggul Indonesia. Ia mengaku senang dengan adanya kerjasama baru tersebut.
“Karena kerja sama ini tidak hanya produksi padi kering sawah menjadi beras, tapi lebih ke hulu lagi, yaitu (PT WGI) ikut berusaha meningkatkan hasil produksi padi petani,” jelas Kanang.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Ngawi, Marsudi menyebutkan bahwa kerjasama tersebut membuka banyak peluang bagi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) maupun Kelompok Tani (Poktan) di kabupaten Ngawi.
Ia menilai dengan adanya kerjasama tersebut pendapatan para petani di Ngawi bisa meningkat ke depannya. Terlebih pihak PT WPI juga bisa menjadi penjamin saat nantinya ada hubungan dengan perbankan terkait penyediaan modal.
ADVERTISEMENT