Pengertian Asset Management dalam Dunia Ekonomi

Pedagang melayani pembeli di Pasar Tugu, Bandar Lampung, Lampung, Minggu (1/5/2022). Foto: Ardiansyah/ANTARA FOTO.

Asset Management adalah pengelola untuk semua atau sebagian portofolio klien oleh institusi Jasa Keuangan, umumnya bank investasi, atau individu. Lembaga ini menawarkan layanan investasi bersama dengan berbagai penawaran produk tradisional dan alternatif yang mungkin tersedia. Pengelolaan aset mengacu pada pengelolaan investasi untuk tujuan orang lain.

Sehubungan dengan perintah pemegang aset, prosesnya adalah untuk apresiasi aset klien dalam waktu ke waktu untuk mengurangi risiko yang berkaitan dengan investasi klien. Ada minimal jumlah investasi yang disyaratkan. Ini terkait dengan fakta bahwa layanan tersebut umumnya tersedia untuk individu berpenghasilan tinggi, lembaga pemerintah, perusahaan, dan perantara keuangan.

Peran manajer aset yang mengatur pengelolaan aset mulai dari menentukan investasi apa yang harus dilakukan atau dihindari. Mereka memainkan peran utama dalam pembentukan portofolio klien. Penelitian yang ketat harus dilakukan melalui analisis makro dan mikro. Ini termasuk analisis statistik yang berkaitan dengan tren pasar yang terkait, wawancara dengan otoritas perusahaan, dan hal lain yang membantu mencapai tujuan dari aset klien. Manajer aset biasanya akan memainkan produk seperti saham, pendapatan tetap, real estat, komoditas, alternatif, dan reksa dana.

Rekening yang dipegang oleh lembaga pengelolaan dana yang diterbitkan umumnya berisi hak istimewa menulis cek, kartu kredit, kartu debit, dan pinjaman margin. Ini berlaku untuk penarikan dana secara otomatis, atau layanan perantara lainnya.

Ketika klien mendepositokan dana ke dalam rekening, dana tersebut biasanya ditempatkan dalam dana pasar uang, yang menawarkan keuntungan yang lebih besar. Baik dana yang didukung oleh perusahaan Asuransi Simpanan Federal (FDIC) maupun dana non-FDIC dapat dipilih oleh pemegang akun. Manfaat tambahan bagi pemegang akun yang dikelola manajemen aset adalah bahwa kebutuhan perbankan dan investasi mereka dapat dilayani oleh lembaga yang sama.

Jenis akun klien ini dibuat dan disahkan oleh Undang-Undang Gramm-Leach-Bliley pada tahun 1999, yang menggantikan Undang-Undang Glass-Steagall. Undang-undang Glass-Steagall 1933 adalah salah satu dari periode Depresi Besar dan tidak mendukung lembaga keuangan untuk menawarkan layanan perbankan dan keamanan.

Contoh Perusahaan Pengelola Aset

Merrill Lynch menawarkan Cash Management Account (CMA) yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan klien yang menginginkan pilihan perbankan dan investasi dalam satu wadah. Kepemilikan akun harus memberikan akses ke akses keuangan pribadi oleh investor.

Penasihat ini menawarkan nasihat dan berbagai opsi investasi yang mencakup IPO di mana Merrill Lynch dapat berpartisipasi dan melakukan pertukaran mata uang asing. Dalam hal pengelolaan aset ini, suku bunga deposito telah dinyatakan dalam bentuk agregat. Rekening simpanan dapat dihubungkan bersama dan secara kolektif diambil oleh semua sumber yang memenuhi syarat untuk menerima tarif yang sesuai. Efek yang disimpan dalam rekening berada di bawah payung perlindungan perusahaan untuk perlindungan investor saham (Securities Investor Protection Corporation, SIPC).

SIPC ini tidak melindungi aset yang disimpan oleh investor dari risiko yang melekat, tetapi melindungi aset tersebut dari kebangkrutan finansial perusahaan itu sendiri. Bersama dengan layanan cek pada umumnya, akun ini menawarkan akses ATM di seluruh dunia tanpa biaya transaksi. Tersedia juga layanan pembayaran tagihan, transfer dana, dan transfer kawat. Aplikasi MyMerrill memungkinkan pengguna layanan manajemen aset ini untuk mengakses akun dan melakukan serangkaian fungsi dasar dengan perangkat seluler.

Akun yang memiliki aset yang memenuhi syarat di atas 250 ribu dolar terhindar dari biaya US$125 dan potongan US$25 yang berlaku untuk semua sub-akun yang dimiliki.