Pengertian Closed Virtual Currency dalam Dunia Ekonomi

Kamus Bisnis
Menyajikan informasi seputar dunia bisnis, investasi dan finansial.
Konten dari Pengguna
20 September 2022 14:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kamus Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Belanja Online. Foto: Shutterstock.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Belanja Online. Foto: Shutterstock.

Pengertian Closed Virtual Currency

ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Closed Virtual Currency adalah mata uang digital tidak diatur yang digunakan sebagai pembayaran hanya dalam komunitas virtual tertentu. Closed Virtual Currency tidak memiliki hubungan dengan ekonomi riil dan tidak dapat dikonversi menjadi alat pembayaran yang sah. Mata uang virtual tertutup juga dikenal sebagai mata uang virtual yang tidak dapat dikonversi, mata uang loop tertutup, mata uang virtual aliran tertutup, dan mata uang global.
ADVERTISEMENT

Memahami Mata Uang Virtual Tertutup

Perubahan dalam cara kita melakukan sesuatu, termasuk cara kita membeli dan membayar produk dan layanan, didorong oleh kemajuan teknologi di seluruh dunia. Munculnya platform e-commerce dan komunitas virtual telah mengakibatkan permintaan untuk metode alternatif dalam melakukan transaksi. Mata uang virtual adalah salah satu teknologi pembayaran yang paling cepat berkembang di dunia digital.
Mata uang virtual adalah bentuk mata uang digital yang dapat digunakan untuk membeli produk atau layanan fisik secara online. Closed Virtual Currency dibuat untuk beroperasi dalam lingkungan tertutup dan terbatas pada transaksi barang online dalam lingkungan tertutup. Mata uang nyata dapat ditukar dengan mata uang virtualnya pada platform tertutup. Sebagai perbandingan, mata uang virtual terbuka dapat ditukarkan dengan produk nyata dan mata uang nyata.
ADVERTISEMENT

Kekurangan Mata Uang Virtual Tertutup

Mata Uang Virtual Tertutup memiliki beberapa kekurangan. Mata uang biasanya tidak likuid dan buruk secara digital, tanpa cara untuk menghasilkan lebih banyak. Tidak seperti penambangan Bitcoin, yang menciptakan lebih banyak Bitcoin untuk penggunanya. Seorang pengguna dapat kehilangan semua uang yang telah diperolehnya dalam hitungan detik melalui serangan siber, bug aplikasi, atau penghentian akun oleh administrator virtual atau pengguna itu sendiri.