Konten dari Pengguna

Pengertian Tenor dalam Dunia Ekonomi

Kamus Bisnis
Menyajikan informasi seputar dunia bisnis, investasi dan finansial.
31 Oktober 2022 12:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kamus Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Transaksi atau Uang Rupiah. Foto: Shutterstock.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Transaksi atau Uang Rupiah. Foto: Shutterstock.

Apa itu Tenor?

ADVERTISEMENT
Tenor mengacu pada waktu sebelum kontrak keuangan berakhir. Kadang-kadang digunakan secara bergantian dengan kedewasaan, tetapi istilah tersebut memiliki arti yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Tenor digunakan untuk pinjaman bank, polis asuransi, dan produk turunan. Tenor sering digunakan dalam kaitannya dengan pinjaman bank dan perusahaan asuransi, tetapi istilah jatuh tempo lebih sering digunakan untuk menggambarkan obligasi pemerintah dan obligasi korporasi.
Kedua istilah ini memiliki arti yang sangat mirip dan dapat digunakan secara bergantian untuk berbagai jenis instrumen keuangan. Istilah tenor juga digunakan dalam kaitannya dengan produk keuangan yang tidak standar, seperti kontrak derivatif. Ini sering digunakan dalam pengertian ini ketika mengacu pada masalah keamanan tertentu.
Misalnya, kontrak berjangka dengan tenor yang panjang dapat dianggap sangat berisiko karena membutuhkan waktu yang lama untuk harga turun. Derivatif dengan tenor yang lebih pendek juga dinilai kurang berisiko.
Pembeli surat berharga bertenor tinggi umumnya akan mencari kompensasi dalam bentuk tarif yang lebih rendah atau premi risiko yang lebih tinggi sebagai kompensasi atas risiko yang dirasakan. Beberapa investor bahkan dapat menghindari sekuritas dengan jatuh tempo lebih lama dari periode yang diharapkan, tergantung pada toleransi risiko dan tujuan keuangan mereka.
ADVERTISEMENT
Misalnya, perusahaan yang perlu mengendalikan kebutuhan likuiditas jangka pendek dan menengahnya dapat membeli dan menjual instrumen utang dengan jangka waktu lima tahun atau kurang. Dalam konteks ini, penyesuaian dapat dilakukan berdasarkan penilaian kelayakan kredit dari pihak lawan transaksi.
Misalnya, sebuah perusahaan dapat memberikan tenor lima tahun untuk pesaing dengan peringkat kredit tinggi, sementara membatasi rekanan dengan peringkat buruk untuk tenor tiga tahun atau kurang.