Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Rumus Quick Ratio dalam Analisis Fundamental untuk Mengukur Likuiditas Saham
14 Juni 2022 17:29 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Kamus Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Analisis laporan keuangan memerlukan ukuran yang biasa disebut rasio. Dalam ranah saham, rasio merupakan alat arithmetical terms yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan dua macam data finansial.
ADVERTISEMENT
Disebutkan dalam Buku Kerja untuk Manager Keuangan dan Akuntan susunan Johar Arifin, terdapat banyak rasio analisis yang dapat dibuat menurut kebutuhan penganalisa. Namun secara umum, rasio tersebut dibagi menjadi empat kelompok, yakni rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas, dan rasio keuntungan.
Rasio likuiditas dapat menghitung kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban yang harus segera dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih likuid (liquid assets). Dalam ilmu bisnis, rasio tersebut dikenal dengan istilah Quick Ratio.
Bagaimana rumus Quick Ratio? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan lengkap dalam artikel berikut.
Rumus Quick Ratio
Quick Ratio biasa digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban yang harus segera dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih likuid. Rumus Quick Ratio adalah sebagai berikut:
Quick Ratio = (Kas + Efek + Piutang) / Kewajiban Lancar
ADVERTISEMENT
Atau bisa juga menggunakan rumus berikut:
Quick Ratio = Cash Assets / Total Deposit
dr. Febri Endra dalam buku Manajemen Rumah Sakit (2019) menyebutkan bahwa rasio lebih besar dari 1 menunjukkan harta lancar (setelah dikurangi persediaan) dapat menutup utang lancarnya. Sementara Quick Ratio yang lebih kecil dari 0,75 menunjukan bahwa perusahaan tidak dapat menutup utang lancarnya dengan segera.
Dengan begitu, Anda tidak perlu khawatir dengan risiko kebangkrutan di kemudian hari. Quick Ratio dapat membantu Anda menentukan emiten yang memiliki kapabilitas dan fundamental bagus.
Selain Quick Ratio, ada rasio lain yang perlu diketahui untuk mengukur likuiditas perusahaan. Dirangkum dari buku Aplikasi Excel dalam Bisnis Perbankan Terapan karya Johar Arifin, dkk., berikut penjelasannya:
1. Current Ratio
ADVERTISEMENT
Current Ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban yang harus segera dipenuhi dengan aktiva lancar yang dimilikinya. Rumus untuk menghitung Current Ratio sebagai berikut:
Current Ratio = Aktiva Lancar / Kewajiban Lancar.
2. Cash Ratio atau Ratio of Immediate Solvency
Cash Ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban yang harus segera dipenuhi dengan kas yang tersedia dan efek (surat berharga) yang dapat segera dicairkan. Rumus Cash Ratio adalah sebagai berikut:
Cash Ratio = Kas + Efek / Kewajiban Lancar
(MSD)