2.500 Nakes di RSUP Sanglah Dapat Vaksin Booster Kedua

Konten Media Partner
3 Agustus 2022 11:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemberian vaksin booster kedua di RSUP Sanglah Denpasar, Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Pemberian vaksin booster kedua di RSUP Sanglah Denpasar, Bali - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR, Kanalbali.com - Pemberian vaksin booster kedua untuk  Tenaga Kesehatan (nakes) mulai diberikan di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya ada 2800 orang nakes disini, hanya saja kan ada yang sakit, hamil, jadi mungkin tidak bisa semua divaksin," kata Kepala Sub Bagian Humas RSUP Sanglah, I  Dewa Ketut Kresna, Rabu (3/8/2022).
"Kalau sekarang kami setiap harinya vaksin 200 orang, biar 10 hari kedepan semua sudah mendapat vaksin booster kedua," sebutnya.
Mengenai kondisi asien COVID-19 di RS terbesar di Bali itu, saat ini berjumlah 12 orang. "Selama empat bulan terakhir ini memang jumlah pasiennya di angka belasan, dan paling banyak 15 orang. Tapi sebelum Idul Fitri jumlahnya kisaran 5 sampai 6 orang, bahkan pernah hanya 3 orang," katanya.
Menurut Dewa Kresna, saat ini jumlah tempat tidur pasien COVID-19 di RSUP Sanglah sebanyak 39 buah yang berada di ruang Nusa Indah atau sebagai ruang isolasi terpusat (isoter).
Pemberian vaksin booster kedua di RSUP Sanglah Denpasar, Bali - IST
Tempat tidur ini pun diakuinya bersifat fleksibel, jika Bed Occupation Rate (BOR) melebihi 60%, maka tempat tidur akan ditambah lagi.
ADVERTISEMENT
"Saat ini ada 27 Bed yang kosong atau BOR terisi 30%, jumlah ini terlihat tinggi sebab tempat tidurnya memang tidak banyak yang disediakan. Hal ini karena melihat juga jumlah pasien yang hanya belasan orang," tuturnya.
Ia menjelaskan, pasien COVID-19 yang dirawat di  rumah sakit rujukan wilayah Bali dan Nusa Tenggara ini hanya pasien dengan gejala atau kategori sedang, hingga berat, dan  memiliki penyakit bawaan.
"Saat ini yang jelas pasiennya berada pada usia dewasa dengan ada yang punya sakit bawaan, jadi pasiennya bukan anak-anak," imbuhnya. (Kanalbali/LSU)