Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
2 Penyu Ditemukan Mati di Kedonganan Diduga Gara-gara Makan Plastik
25 Januari 2021 17:53 WIB
ADVERTISEMENT
BADUNG- Dua bangkai penyu jenis lekang ditemukan di tumpukan sampah kiriman di Pantai Kedonganan, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Diduga kematian itu ada kaitannya dengan sampah plastik.
ADVERTISEMENT
"Dinas lingkungan hidup Kabupaten Badung, yang menguburkan itu langsung. Dua-duanya ditemukan di tumpukan sampah di pinggir pantai," kata Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, Permana Yudiarso saat dihubungi, Senin (25/1).
Yudiarso juga menyebutkan, bahwa sebelumnya juga pihaknya mendapatkan informasi bahwa di Bulan Desember 2020 juga ditemukan dua penyu mati di kawasan Pantai Badung.
"Jadi total ada 4 sampai sekarang. Yang dua sebelumnya itu di sepanjang Pantai Kuta, dan Canggu. Kalau yang sebelumnya saya belum dapat detailnya (jenis penyunya)," imbuhnya.
Sementara, untuk dugaan penyu tersebut mati karena makan sampah plastik. Tetapi, pihaknya belum bisa memastikan karena tidak sempat mengambil dua sample penyu lekang yang mati itu.
ADVERTISEMENT
"Ada yang menduga bahwa itu makan sampah plastik. Tapi, kita kemarin tidak mengambil sampel dan tidak nekropsi. Jadi, belum tahu penyebabnya apa. Apakah benar makan sampah plastik atau tidak. Kita belum tahu," ungkapnya.
Menurutnya, memang penyu tidak bisa membedakan mana makanan untuknya atau sampah plastik. Apalagi, untuk saat ini adalah musim hujan dan banyak sampah kiriman dari sungai yang mengalir ke laut.
"Kalau sampah pasti gangguan, karena si penyu tidak bisa membedakan ini makanan apa bukan. Itu yang menjadi masalah. Ini, lagi musim sampah di sepanjang pantai Bali. Untuk, dugaan (makan sampah plastik) itu kita belum bisa buktikan," jelasnya.
Ia juga menyampaikan, sampah kiriman yang ditemukan di pantai kawasan Badung, kebanyakan sampah potongan bambu, kayu serta plastik dan seterusnya. Namun, yang paling berpengaruh pada penyu adalah sampah plastik.
ADVERTISEMENT
"Iya, harapannya tidak lagi kita membuang sampah. Terutama di sungai karena ini musim hujan karena dari sungai bukan sampah dibuang ke laut. Sampah dibuang di sungai dan mengalirnya ke laut," ujar Yudiarso. (kanalbali/KAD)