5 Tahun di Bali untuk Cari Suaka, WNA Tiongkok Akhirnya Pilih Pergi ke Taiwan

Konten Media Partner
30 April 2022 18:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wanita asal Tiongkok saat mengurus kepegian ke Taiwan - IST
zoom-in-whitePerbesar
Wanita asal Tiongkok saat mengurus kepegian ke Taiwan - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Setelah lebih dari 5 tahun di Bali tanpa kejelasan penempatan ke negara ketiga, seorang wanita pengungsi mandiri WN asal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) berinisial LJ (31) akhirnya memilih pulang secara sukarela ke Taiwan.
ADVERTISEMENT
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, Jamaruli Manihuruk menjelaskan, imigrasi menemukan LJ yang berdomisili di wilayah Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Badung pada tahun 2019. "Baru pada tahun ini ia melaporkan diri bahwa ia ingin pulang secara sukarela ke Taiwan," katanya.
Sebelumnya LJ meninggalkan negara asalnya pada Oktober 2016 untuk mencari suaka di Indonesia karena merasa tidak aman di negara asalnya sebagai praktisi Falun Dafa.
Dalam kurun waktu hampir 6 tahun tinggal di Bali ia menikah dengan seorang laki-laki WN Taiwan yang juga praktisi Falun Dafa yang ia kenal melalui Facebook. Suaminya dapat mensponsori dirinya untuk pembuatan visa untuk ia masuk ke Taiwan dan ke depannya dapat menjadi permanent resident disana.
ADVERTISEMENT
Berbekal visa itulah ia menyatakan diri untuk melepaskan status kepengungsiannya di Indonesia dan mengambil keputusan ke Taiwan agar dapat bergabung dengan suaminya.
Selain itu Kakanwil Kemenkumham Bali juga menerangkan setelah pihaknya melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Imigrasi dan UNHCR lalu disetujuinya proses kepulangannya tersebut melalui surat Plt. Direktur Jenderal Imigrasi nomor IMI.5-GR.03.03-043 tanggal 22 April 2022.
Maka, pemberangkatan LJ dapat dilaksanakan dalam waktu secepatnya. Dari Bali yang bersangkutan terbang dengan pesawat Super Air Jet nomor penerbangan IU751 pada pukul 09.10 WITA menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan dikawal oleh dua orang petugas Rumah Detensi Imigrasi Denpasar.
Dari Jakarta dilanjutkan dengan menggunakan maskapai China Airlines dengan nomor penerbangan CI762 pada pukul 14.10 WIB dengan rute Cengkareng Jakarta-Taipei City, Taiwan.
ADVERTISEMENT
Diketahui bahwa menurut data UNHCR per Februari 2022 saat ini terdapat sejumlah 13.174 populasi pencari suaka dan pengungsi di Indonesia yang 5.000an diantaranya adalah pencari suaka dan pengungsi mandiri yang biaya hidupnya tidak ditanggung oleh organisasi internasional di bawah PBB di bidang migran IOM. (kanalbali/RFH)