Konten Media Partner

6 Pemuka Agama di Bali Berdoa Bersama untuk Pilkada Damai

21 Oktober 2024 11:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Doa bersama untuk Pilkada damai di Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Doa bersama untuk Pilkada damai di Bali - IST
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
DENPASAR, kanalbali.com – Suasana Pilkada Bali di tingkat provinsi dan kabupaten/kota cenderung makin hangat. Situasi itu diharapkan tidak meruncing dan menimbulkan konflik yang mengganggu kedamain.
ADVERTISEMENT
Alasan itulah yang membuat Pengurus Daerah (PD) Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Provinsi Bali menggelar doa bersama untuk keselamatan bangsa menuju Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 pada Minggu (20/20/2024).
“Kita harapkan semua proses politik ini bisa berjalan dengan lancar dan penbuh kedamaian,” kata Nyoman Sudiantara, Sekretaris Dewan Penasehat Bamusi Bali yang sekaligus menjadi tuan rumah acara di Jalan Yudhistira Denpasar itu.
Nyoman Sudiantara, Sekretaris Dewan Penasehat Bamusi Bali - IST
Tokoh yang akrab disapa Ponglik itu menjelaskan, setiap pribadi memiliki tanggung jawab yang sama untuk menyebarkan pesan kedamaian. “Apalagi ada fenomena konten manipulatif atau rekayasa informasi baik dalam bentuk teks, gambar, suara, video ataupun gabungan keempatnya cenderung meningkat menjelang pelaksanaan Pemilu,” tegasnya.
Doa bersama tersebut dipimpin langsung oleh enam tokoh lintas agama. Yakni. Tokoh Agama Hindu I Nyoman Kenak, SH, Tokoh Agama Konghucu Ws. Adinatha,, Tokoh Agama Budha Pandita Drs Sutikro Gunawan, Tokoh Agama Kristen Pdt. Dr. Noflin Ester Sarapong, S.Th, M.Pd, Tokoh Agama Katholik Rd. Yustinus Kurniawan Karwayu dan Tokoh Agama H Mudzakkir
ADVERTISEMENT
Ketua Panitia Ivana Bunga Wahyuni menyatakan, Bali adalah miniatur Indonesia. “Ini adalah anugerah sekaligus tantangan untuk kita jaga bersama. Sebab ditengah identitas pulau pariwisata kestabilan kerukunan umat beragama adalah urgensi penting yang harus disegerakan,” katanya.
Seluruh masyarakat Indonesia termasuk Bali merayakan pesta demokrasi yakni Pemilihan Kepala Daerah. Pilkada 2024 merupakan momen penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai sebuah proses demokrasi Pilkada tidak hanya menentukan pemimpin daerah, tetapi juga mencerminkan kematangan demokrasi dan kedewasaan politik suatu bangsa. (kanalbali/TIM)