Ajak Ade Rai, Sukmawati Tampilkan Tari Topeng di Bali

Konten Media Partner
1 November 2022 8:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sukmawati Soekarnoputri saat jumpa pers di Denpasar, Bali - LSU
zoom-in-whitePerbesar
Sukmawati Soekarnoputri saat jumpa pers di Denpasar, Bali - LSU
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Putri keempat dari proklamator Bung Karno, Sukmawati Soekarnoputri sudah tertarik pada tari topeng sejak masih remaja. Hal itu gara-gara sering memperhatikan koleksi topeng milik sang ayah di dinding rumah.
ADVERTISEMENT
"Lalu saya mulai menari topeng sejak tahun 1971, saat sedang bersekolah di Akademi Tari di LPKJ Jakarta. Dulu guru tari topeng saya bernama I Nyoman Kakul, saya sampai diajak menari ke pura-pura juga," kata dia, Senin, (31/10/2022).
Setelah memutuskan berhenti berkecimpung dalam dunia politik, ia sehari-harinya disibukkan dengan dengan kegiatan berkesenian dan berbisnis. Darah seni yang ada dalam diri Sukmawati diturunkan dari bakat seni sang nenek Ida Ayu Nyoman Rai, atau ibu dari Ir. Soekarno.
Poster pertunjukan tari topeng Sukmawati - LSU
"Saat di sekolah dulu, dalam waktu luang, saya selalu menyempatkan diri untuk menonton pertunjukan seni yang berlokasi di dekat sekolah," sebutnya.
Adik dari Megawati tersebut melihat bahwa kesenian yang berkaitan dengan topeng, atau tarian topeng kurang diminati oleh generasi muda. Hal ini pun menjadi tantangan untuknya dalam melestarikan tari topeng.
ADVERTISEMENT
Sebagai seniman ia memiliki harapan untuk melestarikan budaya Bali khususnya tari topeng, selama dua tahun terakhir, Sukmawati merancang sebuah pagelaran topeng-topeng 2022 yang melibatkan ratusan seniman dan musisi lokal. Pementasan tersebut akan dilaksanakan pada 18 November 2022 di Art Center, Denpasar.
"Dalam pagelaran ini juga ada Ade Rai yang berperan sebagai Patih Gajah Mada, dari dia kita melihat bahwa Bali harus tetap kuat pasca pandemi COVID-19," jelasnya
Bagus Karayana, Koreografer topeng-topeng mengatakan pagelaran berdurasi 2 jam ini akan menampilkan 39 topeng Bali dengan kreasi tari kontemporer. Adapun dari sisi filosofi diangkat berdasarkan konsep Tri Hita Karana.
"Saya melakukan perenungan hingga 4 jam untuk membuat konsep karya ini. Sampai akhirnya memiliki ciri khas dengan bentuk kreatif dan menggunakan gamelan nusantara," tuturnya. (Kanalbali/LSU)
ADVERTISEMENT