Akses ke Desa Trunyan, Bali, Longsor Lagi, Petugas Lakukan Penutupan Jalan

Konten Media Partner
19 Oktober 2021 11:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penutupan kembali akses jalan ke Desa Trunyan, Kintamani - IST
zoom-in-whitePerbesar
Penutupan kembali akses jalan ke Desa Trunyan, Kintamani - IST
ADVERTISEMENT
BANGLI - Setelah sebelumnya sempat dibuka, akses jalan satu-satunya yang menghubungkan desa Trunyan ke wilayah Kintamani, Bali, kembali tertimbun longsor. Petugas pun memutuskan untuk menutup sementara akses jalan darat itu, dengan alasan keamanan.
ADVERTISEMENT
"Demi keamanan bersama akses jalan untuk sementara waktu ditutup kembali karena keadaan di lokasi masih sering terjadi longsoran atau keadaan labil," ungkap Kepala Seksi Kegawatdaruratan BPBD Bangli, Agus Sutapa, Selasa (19/10/21).
Ia menyebut kini, akses menuju Desa Trunyan hanya bisa melalui penyeberangan Danau Batur dengan perahu boat. Akses jalan yang tertutup longsoran bukit abang sejatinya per sore kemarin (Senin) 8 titik sudah selesai dibersihkan, dengan alat berat artinya akses jalan sudah clear dari material longsoran.
Namun pukul 17.00 WITA di titik 1 jalan baru masuk menuju ke 3 Desa malah ada longsoran dengan bongkahan batu besar turun lagi dari bukit Abang, sehingga jalan pun kembali tertutup.
Upaya pembukaan akses jalan setelah terjadi longsoran di Desa Trunyan, Bangli - IST
Sementara itu, sampai saat ini mengenai penanganan 2 korban jiwa akibat gempa, Sabtu (16/10) lalu itu telah dimakamkan. Mereka yakni jenazah Lionel dikubur sesuai proses Muslim di Denpasar, dan Kadek Wahyuni dikubur sesuai proses Agama Hindu. "Yang luka berat saat ini masih menjalani perwatan di RSUD Bangli," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Desa yang terdampak, yakni dua dusun di desaTrunyan 2 Dusun, Desa Abang Songan 1 Dusun, Desa Abang Dinding 1 Dusun, dengan jumlah total 545 KK, ungkap Sutapa telah menerima bantuan logistik.
"Jumlah bantuan logsitik masih terus berdatangan di pokso lapangan baik dari perorangan maupun dari organisasi," ucapnya. (Kanalbali/WIB)