Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
‘Aluh-Aluh Keweh’ , Single Andalan di Album Baru Lolot
18 Mei 2018 15:24 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Doni (Lead Gitar), Lanang (Gitar Bass), Made Bawa (Vocal, Gitar), Indra (Drum). Pict/ist
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com -- Setelah membocorkan projek album terbarunya, kini band legendaris berbahasa Bali, Lolot Band kembali membocorkan single yang akan mereka luncurkan dalam waktu dekat.
Ditemui di basecamp mereka di Jl Tukad Yeh Aya Denpasar, Made Bawa membenarkan hal tersebut yang disambut anggukan personel lainnya sebagai tanda jika statement tersebut benar adanya.
"Ya materi (single-red) itu sudah rampung dan akhir bulan Mei kami lakukan proses shooting,"ucap vocalist dari band bergenre rock alternative ini. Kamis, (18/5).
Lanang sang basis mengutarakan alasan mereka meluncurkan single sebelum albumnya adalah sebagai penyegaran kepada para Balirocker (sebutan fans Lolot-red).
"Kita segarkan dulu ingatannya agar tidak jenuh dengan lagu lama dan tidak kaget nanti dengan nuansa anyar yang ada di album nanti,"paparnya.
ADVERTISEMENT
Single yang berjudul "Aluh-Aluh Keweh" itu diciptakan oleh Made Bawa dengan mengangkat tema kehidupan. "Kita itu tidak bisa menebak dengan pasti bagaimana kehidupan ini, kadang aluh, kadang keweh (aluh dalam bahasa Indonesia gampang dan keweh memiliki arti susah-red),"katanya.
Ditanya tentang lokasi shooting, Doni sang gitaris mengatakan hanya memilih satu lokasi saja yakni Singaraja. "Singaraja ini spesial untuk kami selain agar gampang dan memang satu lokasi ini sudah tersedia semua propertynya,"sambungnya.
Lolot band yang kini berada di bawah bendera Bola Kutus Management ini mengaku telah merampungkan album ke 9 dan telah mencapai 50 persen.
Terkait dengan album terbarunya, Indra sang dummer menjelaskan jika albumnya nanti akan lebih dewasa baik dari sisi materi dan musikalitasnya begitu pun dengan penjualannya yang tetap mencetak materi dalam bentuk fisik untuk mendampingi merchandise mereka.
ADVERTISEMENT
"Jual ke digital store mungkin ia, tapi preoritas kami tetap di fisik karena pendengar kami tidak semuanya memahami pembelian via digital store,"paparnya. (kanalbali/GAN)