Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Amankan IMF-WB, Ribuan Personel Polda Bali Ikuti Latpraops
21 September 2018 19:22 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
KAPOLDA Bali, Irjen Petrus Reinhard Golose memberi ucapan selamat kepada peserta (kanalbali/IST)
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - 3.987 personel Polda Bali mengikuti Latihan Pra Operasi (Latpraops) Puri Agung VI-2018 dalam rangka pengamanan IMF-WB Annual Meeting di GOR Ngurah Rai, Denpasar, Jumat (21/9). Kegiatan dibuka Kapolda Bali, Irjen Petrus Reinhard Golose.
Latpraops dilaksanakan dari 21 September - 4 Oktober 2018 ini bertujuan untuk meningkatkan dan mensinergikan kemampuan teknis dan taktis operasi, melatih prosedur, koordinasi dan kerjasama antar satuan tugas serta stakeholder terkait lainnya.
Tema yang diusung “Melalui Latihan Pra Operasi Puri Agung-VI 2018 Kita Tingkatkan Profesionalisme Polri dalam rangka Pengamanan Annual Meeting IMF-World Bank 2018, Guna Mewujudkan Situasi Kamtibmas yang Kondusif”.
Irjen Golose dalam sambutannya mengatakan, event internasional ini akan dihadiri banyak pelaku ekonomi sehingga berpengaruh pada ekonomi Indoensia dan Bali teruatama di sektor pariwisata. Indonesia sendiri berhasil mengalahkan beberapa negara, seperti Mesir dan Senegal yang juga ingin menjadi tuan rumah event IMF-WB.
ADVERTISEMENT
“Kita harus mampu menunjukan kepada dunia bahwa Bali aman untuk dikunjungi sehingga layak menjadi tempat pelaksanaan IMF-WB Annual Meeting 2018. Hadirnya puluhan ribu delegasi membuat semua mata akan tertuju pada Indonesia khususnya Pulau Bali,” ujarnya.
Kapolda meminta kepada seluruh peserta agar mengikuti latihan Latpraops dengan serius dan bersungguh-sungguh sehingga cepat mengerti dan memahami apa yang harus dilakukan saat melaksanakan tugas pengamanan. “Hal yang penting dalam pengamanan ini adalah koordinasi dan komunikasi. Manfaatkan aplikasi Salak Bali dan HT dalam sistem pelaporan,” tegasnya.
Kepada para instruktur, Ia meminta agar memberikan materi penjabaran tugas secara rinci kepada masing-masing Satgas, sehingga output dari pelatihan ini dapat tercapai sesuai dengan tujuan Latpraops,” imbuhnya. (kanalbali/KR4)
ADVERTISEMENT